PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 2.900 personel keamanan dari Polres Sumenep dan BKO dari jajaran Polres se-Jatim tidak dibekali senjata api (Senpi) saat pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tanggal 7 dan 14 November 2019.
“Semua personel keamanan tidak dibekali senpi pada pengamanan Pilkades serentak,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (04/11/2019).
Menurutnya, saat bertugas Polisi hanya dibekali borgol, tongkat, senter sebagai alat penerangan, dan jas hujan sebagai pengaman apabila saat pelaksanaan pemilihan kepala desa terjadi turun huja.
“Itu saja kelengkapan yang disiapkan, kalau senpi tidak ada,” paparnya.
Sementara itu, personel keamanan akan dikerahkan pada 6 November 2019 atau sehari sebelum pelaksanaan Pilkades. Pemberangkatan personel diawali dengan giat gelar pasukan di Mapolres Sumenep, Jalan Urip Sumoharjo.
Jumlah personel disetiap desa tidak sama. Jumlah tersebut disesuaikan dengan tingkat kerawanan, apabila masuk zona rawan jumlah anggota semakin banyak.
“Kalau standarnya 10 personel setiap desa, tapi bisa 15-20 personel nanti, itu sesuai dengan permintaan masing-masing Polsek,” tegasnya.
Data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, terdapat 226 desa yang bakal menggelar Pilkades serentak tahun 2019. Hasil keputusan Bupati, pelaksanaan Pilkades dibagi dua tahap, yakni pada 7 November 2019 untuk wilayah kecamatan daratan dan 14 November 2019 untuk wilayah kecamatan kepulauan.(*)
Baca Juga :
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow