Penjualan Batik Lesu, Banyak Pengrajin Batik Di-PHK

Avatar of PortalMadura.Com
Penjualan Batik Lesu, Banyak Pengrajin Batik Di-PHK
dok. Batik Lokal

PortalMadura.Com, – Sebagian besar pengrajin batik di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur merampingkan pekerja atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menyusul minimnya permintaan pasar.

Abd. Aziz, salah satu pengrajin batik asal Dusun Banyumas Desa Klampar Kecamatan Proppo, Pamekasan menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir batik tidak lagi bisa menjadi mata pencaharian pokok pengrajin lantaran permintaan sedikit dan harganya tidak sesuai dengan biaya produksi.

“Banyak sekali yang di-PHK, kalau dulu pekerja saya sampai ratusan saat masih maju-majunya batik antara tahun 2008-2009. Kalau sekarang pekerja tinggal sedikit, bahkan kalau ada permintaan saja saya panggil untuk bekerja,” tutur dia, Minggu (28/2/2016).

Dia meminta pemerintah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan kebijakan yang berpihak kepada pengrajin batik. Sebab, setiap pengrajin saat ini mengeluhkan akses penjualan.

“Seandainya pemerintah membantu untuk mencari pemasaran, itu sangat bagus. Ya dengan mencari solusi, misalnya pegawai atau siswa ditekan untuk memakai batik, kan bagus,” tandasnya.

Aziz melanjutkan, daerahnya yang dikenal dengan kampung batik, sebagian besar pengrajin juga melakukan PHK terhadap pekerjanya, jika dulu memiliki 50 pekerja, saat ini rata-rata hanya antara 5 sampai 10 pekerja. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.