Oleh : Intan Nur Fauziah Saputri*
Pada era industri 4.0 saat ini menjadikan peran adanya peran transformasi digital yang tidak bisa dihindarkan. Pandemi Covid-19 turut berperan sebagai katalis percepatan perkembangan teknologi, sehingga berbagai sektor perkembangan dikuasai oleh digital.
Terlebih transformasi digital di era globalisasi saat ini menjadi suatu tombak utama dalam pelayanan publik yang pada akhirnya diperlukan adanya perubahan pola pikir (mindset) guna memenuhi aspek perkembangan teknologi. Pada zaman ini adanya pola pikir yang maju sangat diperlukan bukan hanya sekedar mengikuti arus perkembangan zaman namun juga menjadi pola pikir utama dalam perkembangan teknologi, atau yang kita sebut dengan Digital Mindset.
Digital Mindset merupakan pola pikir yang berkaitan dengan kesadaran manusia, dimana manusia berperan penting dalam pemanfaatan peralatan teknologi digital. Peran penting penduduk dalam suatu negara terletak pada kualitas (SDM) Sumber Daya Manusianya, terlebih di era digital seperti ini yang menjadikan adanya tuntutan pemerintah terhadap masyarakat untuk ‘melek' teknologi.
Adanya Digital Mindset sendiri menjadi langkah awal dalam membangun digital yang dilakukan dengan cara mengembangkan pola pikir yang maju dan modern. Serta mau memiliki kemauan tinggi untuk mempelajari dan mengimplementasikan teknologi dan mampu memaksimalkan potensi diri untuk mengedepankan perubahan yang maju dan lebih baik lagi.
Contoh dari pengembangan Digital Mindset yakni, seseorang memiliki pola pikir maju dengan cara memiliki kemauan tinggi untuk belajar mengoperasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cuilan tulisan yang di unggah dalam Website Ruang Menyala.com terdapat prinsip Digital mindset yakni, dengan cara melibatkan kemampuan seseorang untuk berpikir secara kritis, logis serta cepat dalam memanfaatkan teknologi dan memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi. Karena pada dasarnya dengan pola pikir Digital akan menjadi elemen utama yang harus ada dalam diri setiap individu, terutama dalam mensukseskan program pemerintah dalam mengahadapi era perkembangan teknologi saat ini. Setelah mengetahui prinsip dalam digital mindset terdapat juga beberapa karakteristik dalam mindset digital:
Growth Mindset yakni seseorang dituntut mampu memiliki kemampuan dan pengetahuan yang dapat terus berkembang, melalui mempelajari sesuatu baik dalam bentuk pembelajaran maupun sebuah pengalaman.
Abundance Mindset dimana seseorang harus melibatkan peluang, sumber daya, dan potensi dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Comfort with Ambiguity dimana seseorang di harapkan untuk mampu menghadapi segala perubahan dimasa yang akan datang, sehingga siap dengan penuh keyakinan tinggi untuk mengadapi segala tantangan dan hambatan.
Collaborative Approach dimana seseorang harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain untuk kesuksesan perkembangan teknologi.
Embracing Diversity dimana setiap individu diharapkan mampu menghargai adanya perbedaan dan keragaman tanpa meyakinin bahwa setiap pemikirannya sendiri itu benar tanpa memikirkan orang lain.
Explorer's Mind dimana sikap seseorang harus mengekplorasi segala innovasi dan kreasinya untuk perkembangan teknologi.
Agile Approach yakni kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan teknologi dengan cepat dan tepat.
Setelah mengetahui beberapa karakteristik, terdapat kelebihan dalam mengembangkan pola pikir Digital diantaranya, dengan adanya digital mindset setiap individu mampu untuk berdabtasi dengan digital, meningkatkan produktivitas, memanfaatkan teknologi dengan efisien, dan mendorong setiap individu untuk berinovasi dalam semua aspek kehidupan.
Oleh karena itu itu diperlukan adanya upaya kecil yang dapat mempengaruhi perkembangan teknologi saat ini.
Bahkan di Era yang serba digital saat ini diperlukan adanya digital mindset sebagai pengembang pola pikir manusia, yang mampu mengelola dan memanfaatkan teknologi secara optimal. Karena bagaimanapun peran dari Digital Mindset yakni mengubah pola pikir guna memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.(**)
*Penulis : Mahasiswa Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
