PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 177 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pemilu 2019 yang tersebar di 14 desa se-Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jatim sudah dilantik dan diambil sumpahnya, Senin (25/3/2019), sekitar pukul 08.30 WIB.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan Batuputih, Sumenep di lantai 2 Aula SMA Alif Somber Tombet, Batuputih dan dihadiri langsung salah satu Komisioner Bawaslu Sumenep, Moh. Darwis.
Usai dilantik mereka mendapatkan pembekalan materi tentang tugas, hak dan kewajiban Pengawas TPS selama bertugas. Materi disampaikan tiga komisioner Panwaslu Kecamatan Batuputih secara bergantian, yakni M. Ridwan, Satnawi dan Hartono.
Materi pembekalan awal yang paling ditekankan adalah pengawasan di hari H pelaksanaan Pemilu 2019, berupa ketepatan prosedur selama proses pencoblosan, penghitungan suara hingga rekapitulasi suara dan akhirnya berwujud C1 dan lampirannya.
Ketua Panwaslu Kecamatan Batuputih, Sumenep, Hartono menyampaikan, meski Batuputih tidak masuk dalam zona merah kerawanan Pemilu, namun hal-hal yang akan merusak jalannya pesta demokrasi Pemilu 2019 bisa saja terjadi.
“Wilayah Batuputih masuk kategori aman, namun faktanya pada Pemilu Legislatif 2014, Batuputih ada PSU di enam TPS. Ini perlu menjadi pelajaran kita semua, khususnya Pengawas TPS yang menjadi ujung tombak pengawasan,” ujar Hartono pada PortalMadura.Com, Selasa (26/3/2019).
Kecermatan dan kecepatan serta tepat dalam melakukan pengawasan adalah hal wajib dimiliki oleh Pengawas TPS.
Cohtohnya, terjadinya PSU pada Pemilu Pileg 2014 yang diakibatkan tertukarnya suara Dapil Sumenep 7 dengan Dapil Sumenep 5 (meliputi Kecamatan Batuputih, Batang-batang, Dungkek dan Gapura) adalah fakta dan diluar dugaan sebelumnya.
“Pemilu 2019 jangan sampai terjadi PSU. Maka, saya ingatkan Pengawas TPS wajib cermat terhadap setiap tahapan agar tidak salah prosedur yang dapat mengakibatkan terjadinya PSU,” tandasnya.
Pada prsoses pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan PTPS tersebut, juga dihadiri oleh Forpimka, PPK Batuputih, Pengawas Desa dan tokoh agama setempat.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
