PortalMadura.Com, Sumenep – Perpanjangan dan pelebaran serta pembangunan lahan parkir pesawat Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah tuntas 100 persen.
“Sudah dilakukan evaluasi teknis juga oleh Kemenhub RI, tinggal menunggu pelaksanaan verifikasi teknis atau kelayakan beroperasi yang belum dilakukan,” jelas Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Rabu (28/9/2016).
Ia menyampaikan, secara teknis penambahan fasilitas Bandara sudah selesai. Panjang landas pacu saat ini mencapai 1.600 meter dari semula 1.130 meter dan lebar 30 meter dari sebelumnya 23 meter.
“Melihat kondisi panjang dan lebar landas pacu, bandara Trunojoyo ini sudah bisa dilalui pesawat jenis ATR 72,” katanya.
Dana yang digunakan untuk penambahan fasilitas bandara itu bersumber dari Kementerian Perhubungan sebesar Rp33,7 miliar. Dana tersebut untuk penggunaan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu sebesar Rp25, 9 miliar, serta untuk pembuatan apron atau lahan parkir pesawat sebesar Rp7,8 miliar.
“Rencana awal pembangunan bandara ini pada bulan November sudah tuntas dan pada akhir tahun ini sudah bisa dimanfaatkan oleh pesawat jenis ATR 72,” ucapnya.
Sejak bulan Mei 2015, Bandara Trunojoyo Sumenep menjadi salah satu bandara di Jawa Timur yang menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis. Operator penerbangan perintis yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo Sumenep mulai Januari 2016 adalah PT Airfast Indonesia, dengan pesawat berkapasitas 15 penumpang.
Jadwal penerbangan perintis melalui Bandara Trunojoyo dengan rute Sumenep – Surabaya adalah hari Selasa dan Kamis, pukul 08.30 WIB dengan harga tiket Rp 249.700. Kemudian Surabaya – Sumenep pada Rabu dan Jumat pukul 10.50 WIB dengan harga tiket Rp 307.700. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
