PortalMadura.Com, Sampang – Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jelgung 2, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur, terpaksa digabungkan dengan ruang kelas lain.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Jelgung 2, Sunarti mengatakan, siswa digabung pada ruang kelas lain karena tiga ruang kelas ambruk pada awal bulan Februari 2018.
“Tiga ruang kelas siswa yang roboh, yakni Kelas I, II dan III,” terangnya, Selasa (17/7/2018).
Pihaknya terpaksa menggabungkan peserta didik dari tiga kelas itu dengan sisa tiga ruang kelas lainnya agar KBM tetap berlangsung pada hari pertama masuk sekolah.
“Kelas I digabung dengan kelas II, kelas III dengan kelas IV dan kelas V dengan kelas VI. Akibatnya, cara belajar 124 siswa terkesan kurang efektif,” katanya.
Pasca gedung sekolahnya ambruk, pihaknya sudah melaporkan pada Dinas Pendidikan Sampang. Dan dijanjikan akan segera direnovasi.
“Tapi, sampai proses KBM tahun pelajaran baru aktif kembali, belum ada perbaikan ruang kelas yang ambruk,” ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Sampang, Achmad Mawardi menyampaikan, ruang kelas sekolah yang ambruk tidak masuk dalam perencanaan anggaran tahun 2018. Tapi akan diupayakan masuk pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2018.
“Jika diajukan pada PAK tahun ini tidak bisa, tentu harus menunggu sampai tahun depan,” tandasnya.(Rafi/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
