PortalMadura.Com – PT. Pertamina (Persero) menargetkan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur sudah beroperasi tahun 2025.
Manager Operation dan CSR Marketing Operation Manager (MOR) V Jatim-Balinus, Rustam Aji memprediksi, kilang minyak New Grass Root Refinery itu mampu memproduksi 400 MB (metric barrel) tiap hari (MBSD).
Kondisi tersebut diklaim lebih besar dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang saat ini mampu memproduksi sekitar 350 MB (metric barrel) tiap hari (MBSD).
“Dengan adanya kilang minyak Tuban maka akan menambah jumlah produksi secara nasional. Di RU IV Cilacap tentunya juga akan ditingkatkan kapasitas produksinya,” katanya di sela-sela kegiatan media gathering pertamina MOR V Jatim Balinus ke Refinery Unit (RU) IV Cilacap, sejak Minggu-Selasa (14-16/7/2019).
Menurutnya, jumlah produksi dari seluruh kilang minyak di Indonesia mencapai 1 juta MB per hari. Namun, yang menjadi BBM baru pada kisaran 700 ribu hingga 800 ribu MB setiap harinya. Sedangkan, kebutuhan BBM masyarakat Indonesia mencapai 1,5 juta MB per hari.
Keberadaan kilang minyak di Tuban, pihaknya berharap dapat mengurangi pasokan impor BBM dan memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri serta mendukung program nasional.
Baca Juga :
Sedangkan kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak di Tuban, pihaknya memprediksi mencapai 800 hektare. Saat ini, sudah ada 400 hektare tanah yang disediakan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutani.
“Sisanya, pakai lahan masyarakat. Saat ini sedang melakukan sosialisasi kepada warga setempat dengan rencana pembebasan lahan,” tandas Rustam Aji.
Pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur itu ada di wilayah Kecamatan Jenu, Tuban. Sedangkan lahan milik warga yang menjadi sasaran, meliputi lahan di Desa Wadung, Sumurgeneng, Kaliuntu, dan Rawasan.(*)