SUMENEP (PortalMadura) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pesimis perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) diujung timur Madura ini tidak tuntas seratus persen. Sebab, kendala dilapangan banyak warga yang tercatat sebagai wajib KTP ada yang meninggal dan juga mereka tidak ada ditempat karena menjadi TKI diluar negeri.
“Kami tidak yakin perekaman data e-KTP terealisasi 100 persen,” tegas Moh Zaini, Kepala Dispendukcapil Sumenep, Kamis (30/01/14).
Menurut Zaini, hingga saat ini perekaman data e-KTP masih mencapai 82 persen atau sebanyak 643 ribu dari target 860 ribu KTP. Padahal, para petugas terus melakukan perekaman hingga akhir tahun 2013.
“Kendalanya memang banyak yang menjadi TKI, meninggal dunia dan banyak warga yang tidak peduli terhadap pembuatan KTP itu terutama dipelosok desa,” ungkapnya.
Zaini menegaskan, agar perekaman mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan, pihaknya mengaku sudah turun langsung ke desa-desa yang memang mengajukan adanya perekaman.
“Kami sudah jemput bola, melakukan perekaman data kedesa-desa yang mengajukan untuk dilakukan perekaman,” paparnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan perekaman disejumlah sekolah. “Kami juga melakukan perekaman disejumlah sekolah di Sumenep,” pungkasnya.(arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
