PortalMadura.Com, Pamekasan – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Harun Suyitno, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi penanganan Covid-19.
Menurutnya, seharusnya anggaran besar untuk pencegahan Covid-19 tersebut dapat terlaksana dengan baik, karena Pemkab telah dengan leluasa menggunakan anggaran yang mencapai Rp 89 miliar di sejumlah sektor.
“Saya kira bupati dan jajarannya segera mengevaluasi realisasi dari dana Covid-19. Karena telah leluasa menggunakan anggaran yang jumlahnya tidak sedikit tersebut,” katanya, Selasa (2/6/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, dengan jumlah anggaran besar dalam penanganan Covid-19 tidak semestinya ada kata gagal. Sementara jumlah pasien Covid-19 di daerahnya terus bertambah.
Dia menambahkan, pihaknya sebelumnya telah meminta agar Pemkab memikirkan untuk menutup pasar yang menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di bumi Gerbang Salam. Langkah tegas itu harus diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pamekasan berjumlah 20 orang, dengan rincian 8 orang sedang dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia.
“Saya sudah awal menyuarakan agar Pemkab mengambil langkah tegas dengan menutup pasar. Jika seperti ini bagaimana, apalagi masih ada kebijakan new normal,” pungkasnya. (*)