PortalMadura.Com, Sampang – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tenyata bukan dari Tim Saber Pungli Polda Jatim, melainkan dari Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Polres Sampang.
Tim Saber Pungli yang baru dikukuhkan beberapa jam oleh Wakil Bupati Sampang, Fadillah Budiono itu, mengamankan 10 orang oknum PNS yang dikabarkan menerima amplop berisi uang masing-masing sebesar Rp10 ribu dari salah seorang pengusaha toko modern.
Uang tersebut diterima usai melakukan survei ijin HO dan IMB pembangunan toko modern di Perumahan King Resident yang terletak di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto (Pliyang) Kecamatan Kota Sampang, Kamis (16/2/2017).
Dalam kasus ini, Tim Saber Pungli belum merilis secara resmi. “Tunggu pak Kapolres ya, mohon maaf rekan-rekan,” singkat Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Heri Kusnanto kepada wartawan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Sampang, Heri Purnomo mengaku terkejut atas kejadian tersebut. “Isi amplop yang diterima, katanya cuma Rp 100 ribu,” sesalnya.
Dijelaskan, bahwa tidak hanya staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu yang diamankan Tim Saber Pungli Polres Sampang. Sejumlah pengawai yang masuk dalam tim survei, seperti pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Satpol PP, Bagian hukum Pemkab, Dishub dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu juga ikut terjaring OTT.(Lora/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
