Polres Sumenep Buru Pelaku Penganiayaan Pada Pria Berlumuran Darah

Avatar of PortalMadura.com
Polres Sumenep Buru Pelaku Penganiayaan Pada Pria Berlumuran Darah
dok. Abdul Hadi, warga Dusun Bata Tengah, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, berlumuran darah di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding (Ist @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, memburu pelaku penganiayaan terhadap pria yang ditemukan berlumuran darah akibat sabetan senjata tajam (sajam) yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Korban adalah Abd. Hadi, warga Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep. “Pelaku penganiayaan masih proses penyelidikan,” terang Kasubag Humas , AKP Widiarti S, Selasa (30/3/2021).

Korban Abd. Hadi, mengalami luka dibagian perut dan luka pada paha kanan, pada Senin (29/3/2021). Ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB di tanah kosong milik Perhutani Dusun Jangjang, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep. Saat ini, dalam perawatan medis RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Sebelumnya, ditulis di lahan kosong Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep. Wilayah tersebut merupakan batas wilayah Kecamatan Manding dan Kecamatan Dasuk, Sumenep.

Sebelumnya, viral sejumlah video di platform WhatsApp yang menggambarkan seorang pria minta tolong dalam kondisi berlumuran darah di sekujur tubuhnya, Senin pagi (29/3/2021).

Video tersebut diambil oleh warga menggunakan kamera handphone. Pria itu mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans warna bioblits. Terdapat sebuah handphone warna hitam menempel di telinga pria tersebut.

Dalam sebuah potongan video lainnya, pria yang sambil menahan rasa sakit itu mengaku warga Desa Beluk Kenek. Merupakan desa di wilayah Kecamatan Ambunten, Sumenep.

Kepala Desa Beluk Kenek, Hasyim membenarkan pria tersebut adalah warganya yang diduga dibacok orang tidak dikenal. Pria tersebut berprofesi seorang nelayan.(*)

Update Pria Sumenep Ditemukan Mengenaskan

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.