PortalMadura.Com, Sumenep – Kantor Pegaraman I, PT Garam Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur ‘merusak' gudang yang diklaim milik warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, H Suharto, Kamis (4/8/2016).
“Gudang kami dirusak saat tidak ada orang. Tahu-tahu gedeknya sudah dilepas. Untung kami mengetahuinya sehingga tidak sampai dibongkar semuanya,” ungkap H Suharto.
Suharto mengklaim, lahan yang dibangun gudang penyimpanan garam dengan kapasitas 300 ton itu sudah surat kepemilikan dari pertanahan.
“Bagunan ini sudah berdiri sejak 15 tahun lalu disini dan kami sudah memiliki surat kepemilikan dari pertanahan,” ujarnya.
Ia juga mengaku pernah diajak komunikasi oleh PT Garam, hasilnya disepakati akan ada pengukuran ulang dari pihak pertanahan untuk menentukan lahan itu memang milik PT Garam atau milik warga.
“Kalau memang hasil pengukuran ulang dari pertanahan kami akan mengikutinya, tidak perlu PT Garam yang membongkar, kami sendiri yang akan membongkarnya,” tegasnya.
Sementara, Kepala Divisi Optimalisasi Aset PT Garam, Deddi Soeparwanto menyampaikan, pihaknya tetap akan melakukan pembongkaran karena lahan yang ditempati gudang untuk penyimpanan garam itu memang milik PT Garam.
“Itu kan lahan kami dan kami sudah memberitahukan kepada pemilik gudang agar segera dibongkar. Karena belum dibongkar, kami akan bongkar,” ucap Deddi.
Terkait dengan permintaan ukur ulang, pihaknya menegaskan, jika dilakukan pengukuran ulang berarti PT Garam mengakui jika ada kesalahan dalam bukti kepemilikan lahan milik PT Garam.
“Tidak perlu dilakukan pengukuran ulang, kan itu sudah jelas milik PT Garam, dibuktikan dengan surat-surat kami,” tegasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
