PortalMadura.com, Pamekasan – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menunda keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal bumi Gerbang Salam yang hendak merantau ke luar negeri.
Sekretaris Disnakertrans Pamekasan, Supriyanto mengatakan, penundaan sekitar 20 TKI yang berangkat secara resmi atau legal tersebut seiring semakin mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Karena ada himbauan agar tidak memberangkatkan TKI hingga kasus covid-19 selesai.
“Ada himbauan agar masyarakat yang mau berangkat di-pending dulu, kita sudah umumkan. Di kantor pengumuman itu juga ada. Penundaan itu dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan,” katanya, Rabu (1/4/2020).
Sebaliknya, lanjut dia, pihaknya tidak bisa mendeteksi keberangkatan TKI ilegal atau TKI yang lewat jalur tidak resmi, demikian juga dengan kedatangan mereka di tengah mewabahnya covid-19 ini. Mengingat, TKI ilegal tidak melaporkan identitasnya ke Disnakertrans.
“Kalau misalnya datang juga tidak melapor, untuk yang datang dari luar sampai sekarang belum ada yang konfirmasi ke kami. Apalagi Pamekasan memang rata-rata TKI ilegal,” tandasnya.
Supriyanto mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama di daerah yang banyak TKI agar berangkat melalui jalur resmi demi keamanan di negeri rantau. Sosialisasi itu salah satunya berupa door to door dengan masyarakat, mendatangi kepala desa, dan sosialisasi via media informasi.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
