PortalMadura, Pamekasan – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendesak agar Dinas Kesehatan menghentikan kegiatan vaksin difteri untuk sementara waktu.
Sekretaris PC GP Ansor Pamekasan, Hassan Al Mandury mengatakan, kegiatan vaksin imunisasi difteri sebaiknya dihentikan sebelum ada klarifikasi dari pihak Puskesmas agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
“Bagaimanapun puluhan santri Al Falah Sumber Gayam dan Hidayatul Mubtadiin ini dirawat pasca mereka diberikan imunisasi difteri, ” ujarnya, Minggu (11/2/2018).
Pihaknya mewanti-wanti Dinkes agar segera memberikan keterangan atau memastikan kepada publik jika imunisasi tersebut aman dan dapat dilanjutkan.
“Sementara hentikan dulu,” tandasnya.
Saat ini beredar kabar bahwa besok Senin (12/2/2018) imunisasi akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya.
Ia pun meminta agar Dinkes Pamekasan bisa menggratiskan perawatan para santri korban injeksi difteri.
Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ali Maksum memaparkan, santri yang pingsan setelah disuntik vaksin difteri itu kemungkinan karena trauma psikologis.
Menurutnya setelah pihaknya melakukan observasi, tidak semua santri mengalami mual bahkan pusing.
“Kemungkinan Karena trauma psikologis dan mungkin temannya banyak yang pingsan akhirnya yang lain trauma,” dalihnya.(Hasibuddin/har)