Puskakom Publik UTM Apresiasi Media On Line di Madura Suarakan Arus Bawah

Avatar of PortalMadura.Com
Puskakom Publik UTM Apresiasi Media On Line di Madura Suarakan Arus Bawah
Ist. Surokim

PortalMadura.Com, Meningkatnya kuantitas media online di Madura mendapat apresiasi dari pusat kajian komunikasi (Puskakom) publik Universitas Trunojoyo Madura () dalam catatan akhir tahun 2016.

Peneliti UTM Bangkalan, Surochiem As, mengemukakan, bahwa demokratisasi di segala lini mulai terlihat mengeliat di Madura.

“Itu, karena peran media on line berbasis media sosial yang masif dan mampu menjangkau semua lini,” katanya pada PortalMadura.Com, Minggu (1/1/2017).

Hal tersebut juga didorong oleh kepemilikan handphone yang dipakai untuk mengakses media online semakin terjangkau di Madura. Isu isu publik mulai banyak mengiasi ruang publik di media online Madura.

“Perkembangan ini harus terus didorong sehingga kualitas media on line di Madura akan semakin baik,” ujarnya.

Menurutnya, ke depan seiring dengan meningkatnya jumlah media on line di Madura, perlu dilakukan antisipasi dini agar media on line memiliki kepatuhan terhadap kebaikan ruang publik.

“Minimal bisa meningkatkan kualitas informasi menjadi berita yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga media bisa menjadi ruang sehat bagi masyarakat,” tandasnya.

Ia mencontohkan, salah satu isu yg ramai diperbincangkan adalah persoalan security and savety. Hal ini karena banyaknya kejadian begal dan perampokan di wilayah Madura.

“Tindakan tegas dari pihak keamanan sangat diharapkan dan tidak menambah luas wilayah operasi bandar narkoba di Madura,” ungkapnya.

Secara khusus Puskakom Publik UTM juga mengapresiasi kinerja dua badan publik di Madura selama 2016, yakni Polres dan juga Kejaksaan Negeri. “Dalam isu pemberantasan narkoba dan korupsi perlu terus ditingkatkan,” pungkasnya.(Putri/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.