Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia dalam Penanggulangan HIV dan AIDS

Avatar of hartono
Dokumentasi (Sumber: Indonesia AIDS Coalition)
Dokumentasi (Sumber: Indonesia AIDS Coalition)

PortalMadura.Com, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2024, Indonesia AIDS Coalition (IAC) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengadakan pertemuan nasional untuk membahas upaya percepatan penanggulangan HIV dan AIDS, dengan fokus pada pencapaian Indonesia Bebas AIDS pada tahun 2030. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, meskipun ada kemajuan dalam penanganan HIV, banyak orang yang belum mengetahui status HIV mereka, dan hanya sebagian yang menjalani terapi yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh dari target global Triple 95s dan mengakhiri AIDS pada 2030.

Beberapa rekomendasi telah disampaikan kepada pemerintah untuk mempercepat upaya ini, dimulai dengan pembentukan Badan Percepatan Penanggulangan Penyakit Menular yang dapat memperkuat koordinasi antar sektor. Pembentukan badan independen ini diharapkan dapat mengelola masalah kesehatan seperti HIV, TB, dan ancaman pandemi dengan lebih efektif. Selain itu, alokasi anggaran untuk penanggulangan HIV perlu ditingkatkan, mengingat ketergantungan Indonesia pada dana donor yang semakin menurun seiring dengan status ekonomi negara yang meningkat.

Pemerintah juga disarankan untuk memperluas akses terhadap teknologi kesehatan generasi baru, seperti alat tes mandiri HIV dan obat antiretroviral (ARV) generasi baru. ARV jenis long-acting yang lebih fleksibel dan efektif dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan harus segera tersedia dengan harga terjangkau bagi semua orang dengan HIV (ODHIV). Dalam hal ini, Indonesia perlu mendorong produksi generik obat ARV, sehingga harga dapat ditekan dan aksesibilitas meningkat, mengingat harga ARV yang saat ini sangat mahal.

Penanggulangan HIV dan AIDS membutuhkan komitmen politik yang kuat, serta keterlibatan seluruh sektor masyarakat. Pemerintah harus memastikan bahwa penanggulangan HIV menjadi prioritas dalam kebijakan kesehatan nasional dengan dukungan anggaran yang memadai. Sejalan dengan tema Hari AIDS Sedunia, “Kesehatan Saya, Hak Saya”, penting untuk memastikan hak atas kesehatan yang inklusif bagi semua. Jika pemerintah berkomitmen penuh, mengakhiri AIDS pada 2030 adalah target yang bisa dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses