PortalMadura.Com, Pamekasan – Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di area monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura, Jawa Timur hanya sebatas wacana.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat saat ini hanya pada tataran konsep dengan membuat regulasi penataan PKL. Padahal, rencana itu sudah lama digulirkan.
Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pemkab Pamekasan, Muharram mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Dinas Koperasi dan UKM, Satpol PP dan Asosiasi Pedagang Kali Lima (APLI) guna mengevaluasi tentang rencana penataan pedagang.
“Kita sedang evaluasi dari segi regulasi dan melakukan penyempurnaan, dengan demikian mungkin kedepannya akan tertata lebih baik. Kita akan melakukan pertemuan lagi dengan pihak terkait lainnya,” kilah Muharram, Jumat (22/1/2016).
Muharram mengaku, keberadaan PKL di jantung kota itu semakin tidak terkendali yang mengakibatkan lokasi kumuh. Namun, dia tidak bisa memastikan kapan relokasi akan dilakukan karena masih akan menggelar rapat lanjutan dengan konsep yang lebih matang.
“Kita nanti akan sesuaikan dengan regulasi, ya kita tunggu saja dulu lah tentang relokasi ini. Tentu rencana ini perlu dukungan dari semua pihak, nunggu revisi regulasi saja biar tidak benturan. Dalam waktu dekat ini lah,” jawabnya saat didesak kapan relokasi tersebut akan dilaksanakan.
Menurutnya, PKL yang saat ini beroperasi di Arek Lancor tersebut akan ditata ulang berikut jadwal kapan yang diperbolehkan dan yang tidak. Artinya, tidak seperti yang terjadi saat ini tanpa ada penataan lokasi dan jadwal operasi. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
