PortalMadura.Com, Pamekasan– Rencana relokasi pedagang kali lima (PKL) yang beroperasi di area Monumen Arek Lancor jantung kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur sampai sekarang tidak kunjung terlaksana.
Padahal, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat sebelumnya telah berjanji akan merelokasi PKL tersebut setelah hari raya Idul Fitri lalu atau sekitar bulan Juli 2016. Mereka akan dipindah ke eks Stasiun PJKA Jalan Trunojoyo dan ke taman Kowel.
“Seharusnya pemerintah itu tidak asal bicara, harus ada rencana matang kalau mau merelokasi PKL. Buktinya, sampai sekarang rencana tersebut hanya sebatas wacana,” tegas Direktur Institute For Democracy and Social Analyisis (IDEAS) Pamekasan, M. Ali Wahdi, Jum'at (21/10/2016).
Dikatakan Wahdi, tujuan pemasangan pagar Arek Lancor yang telah menelan anggaran hingga miliaran rupiah tersebut satunya agar lokasi tersebut bersih dan steril dari PKL. Namun rencana itu kembali meleset dengan bukti tidak berjalannya tujuan sebagai rencana awal.
“Pemkab Pamekasan ini saya membaca perencanaannya selalu tidak matang ketika membuat program. Beberapa kali programnya tidak sesuai dengan rencana awal, salah satunya relokasi PKL ini,” tandasnya.
Menurutnya, relokasi PKL memiliki dampak positif dan negatif kepada masyarakat. Dengan demikian, pemerintah terlebih dahulu harus memikirkan secara matang untuk meminimalisir dampak negatif tersebut demi kemaslahatan bersama. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
