Resensi Buku – Madura Ku Luar Biasa

Avatar of PortalMadura.Com
Resensi Buku - Madura Ku Luar Biasa
Ist. Net

PortalMadura.Com – Bunga rampai tulisan tentang Madura. Berbagai permasalahan di Madura tercetak dalam buku ini. Mulai dari potensi lokal Madura yang tidak terkelola dengan baik, memudarnya kebudayaan Madura, sampai permasalahan pendidikan masyarakatnya dan banyak lainnya.

Madura ku luar biasa, kata-kata yang tepat untuk mengambarkan potensi lokal Madura terlepas dari segala permasalahan yang ada. Pulau yang sangat terkenal di dalam bahkan di luar negri dengan segala yang dimilikinya. Madura yang memiliki banyak sebutan, pulau garam, Penghasil jagung, Kerapan sapi, Ramuan Madura, Tanaman Tembakaunya, Daerah Tandus dan Panas. Julukan-julukan tersebut di sematkan berdasarkan potensi lokal yang di miliki pulau ini.

Buku yang berjudul Seserpih Garam Madura ini berdasarkan dari hasil penelitian dari beberapa penulis. Bisa dibilang bahwa buku tersebut merupakan kumpulan dari penelitian, setiaap tulisan memiliki dasar pemikiran yang berbeda dengan objek permasalahan yang berbeda pula.

Membaca buku tersebut tidak ubahnya membaca sebuah kumpulan skepsi atau thesis. Pengunaan bahasa penelitian yang ilmiah terkesan membuat kaku untuk di baca. Sehingga pembaca akan sedikit mengalami kesusahan dalam memahami jalan pikiran penulis. Terlebih lagi bagi orang Madura sendiri yang tidak terbiasa membaca.

Agaknya lebih baik jika dari setiap tulisan dalam buku tersebut di sajikan dalam sebuah artikel sehingga berkumpullah beberapa artikel dalam satu buku, yang tentunya tidak keluar dari hasil penelitian yang sudah di lakukan oleh setiap penulis.

Madura sudah menjadi topik perbincangan yang menarik, terlebih lagi tentang kebudayaan yang dimilikinya. Banyak yang beranggapan bahwa suku Madura adalah sama dengan suku di Jawa. Apa bila ingin mempelajari kebudayaannya cukuplah mempelajari kebudayaan Jawa, karena mereka sama.

Padahal pada kenyataanya keduanya berbeda. Hal tersebut bisa dilihat dari komsep pemukiman Madura yang berbeda dengan Jawa. Konsep pemukiman di Madura terpencar dalam satu kelompok yang biasa disebut tanean lanjeng, sedangkan di Jawa konsep pemukimannya mengelompok dan satu sama lain saling terintegrasi.

Ke 16 penulis dalam buku terbitan tahun 2013 ini sukses menyajikan segala permasalahan yang ada di Madura dengan terperinci. Bahkan beberapa penulis sampai menyajikannya dengan data yang berupa angka. Seperti dalam permasalahan yang di alami oleh petani garam Madura dan perkembangan dalam segala sector yang ada pasca dibangunnya jembatan Suramadu.

Tidak seperti halnya seorang yang hanya tau mencari kesalahan, beliau para penulis memberikan problem solving untuk meyelesaikan segala masalah yang ada. Begitu jelas pemaparan dari para penulis, sudah selyaknya dapat mengapus kabut hitam yang menyelimuti Madura dan masyarakatnya.

Tulisan tersebut dapat memotivasi masyarakat Madura untuk mengembangkan potensi lokalnya. Kerjasama masyarakat dan pemerintah daerah harus terjalin dengan baik dalam semua sector tanpa terkecuali.

Biodata penulis pada bagian akhir dari buku Seserpih Garam Madura membuka mata kita bahwasanya banyak penulis dari Madura yang peduli akan pulau kelahirannya melaui tulisan.

Identitas kemaduraan sangat kental tergambar dari sampul buku ini. Karapan sapi, jembatan suramadu, motif batik Madura, serta kata Madura yang bercorak belang merah putih seperti pakaian sakera, pakaian tradisional Madura tergambar disana. Dari sampul tersebut terlihat jelas bahwa buku tersebut berisi tentang Madura dan untuk masyarakat Madura khususnya.

Sebagai orang Madura yang cinta terhadap pulau kelahirannya kami merekomendasikan seluruh masyarakat Madura khususnya untuk membaca buku ini, agar kita dapat ikut serta dalam upaya menjaga dan memajukan Madura dalam segala hal.

Judul buku     : Seserpih Garam Madura
Penulis    : Abdul basit AS, Abdur Rozaki, Bangun Sentosa Dwi Haryanto, Daniel Muhammad Rosyid, Ekna Satriyati, Gita Arasy Harwida, Isdiana Suprapti, Iskandar Dzulkarnaen, Mien Ahmad RIfai, Muhammad Idris Jauhari, Mohamad Djasuli, M. Zainuri, Solahur Robbani, Syaiful Arif, Umi Purwandari, Zuhri Humaidi
Penerbit        : UTM Press
Tahun Terbit    : 2013
Jumlah Halaman    : 358 Halaman

-Mei 2015
(Bahron Firmansyah Your B)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.