PortalMadura.Com – Salat magrib merupakan ibadah salat wajib yang terdiri dari 3 rakaat dan dilaksanakan ketika matahari sudah terbenam.
Walaupun batas waktu untuk salat magrib hanya sebentar saja, umat muslim tetap dianjurkan untuk melaksanakannya secara tepat waktu. Meskipun mungkin sebagian orang belum banyak yang tahu tentang batas waktu yang benar melakukan salat fardu tersebut.
Lantas, sampai kapan batas waktu salat magrib itu?. Didasarkan pada pendapat ulama Syafi'i dan Maliki yang menganggap bahwa waktu salat magrib hanya satu waktu yaitu saat matahari tenggelam.
Kemudian lama waktunya sekadar waktu adan, wudu, menutup aurat, iqomah dan mengerjakan salat. Sehingga tidak ada kesempatan untuk melaksanakan salat sunah sebelum magrib.
Kapan Dimulai dan Batas Waktu Salat Magrib
Hal ini didasarkan pada hadis Jibril tentang batas-batas waktu salat. Dalam setiap waktu salat Jibril datang dua kali, kedatangan pertama di awal waktu dan kedatangan kedua di akhir waktu.
Untuk salat magrib Jibril datang di waktu yang sama dengan kedatangan sebelumnya. Inilah yang disebutkan dalam hadis Rasulullah,
“Kemudian Jibril mendatangi Rasulullah ketika matahari telah tenggelam (sama dengan waktu ketika Jibril mengajarkan salat kepada nabi pada hari sebelumnya). Kemudian dia mengatakan wahai Muhammad berdirilah laksanakanlah salat Magrib” (Hadis riwayat Nasa'i).
Demikian batas waktu salat maghrib sangatlah pendek. Akan tetapi, sebagian ulama memandang waktu magrib lebih lama dari itu. Akhir waktu salat magrib adalah saat mega merah telah hilang, yang juga merupakan tanda masuknya waktu salat Isya.
Inilah yang diyakini oleh Imam Hanafi dan Imam Hambali. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah: “Waktu salat magrib adalah selama cahaya merah (saat matahari tenggelam) belum hilang” (Hadis Riwayat Muslim).
Meskipun waktu mahrib lebih lama, tapi tetap saja waktu terbaik untuk melaksanakan salat magrib adalah di awal waktu seperti waktu waktu salat lainnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda:
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan (atau fithroh) selama mereka tidak mengakhirkan waktu salat maghrib hingga munculnya bintang di langit” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad).
Dengan demikian, maka waktu magrib tidaklah terlalu pendek, yang berarti ada cukup waktu untuk melaksanakan salat dua rakaat antara azan dan iqomah.
Hal ini juga diperintahkan oleh Rasulullah meskipun statusnya bukanlah sunah muakkad atau yang sangat ditekankan. Beliau bersabda:
“Kerjakanlah salat sebelum maghrib 2 rakaat. Kemudian beliau bersabda lagi; ‘Kerjakanlah salat sebelum maghrib 2 rakaat. Kemudian beliau bersabda sampai yang ketiga dengan ucapan yang sama. Lalu beliau ucapkan “bagi siapa yang mau” Hal ini beliau katakan karena tidak disukai jika hal tersebut di rutinkan” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad).
Pada intinya, kerjakanlah salat fardu tepat pada waktunya. Itulah penjelasan mengenai batas waktu salat magrib menurut berbagai pendapat yang terpercaya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda semua. Wallahu A'lam. (islamidia.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
