PortalMadura.Com, Sumenep – Sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2018, Desa Tenunan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra).
“Desa Tenunan ini memang belum menyalurkan rastra sejak Januari 2018,” kata Kasubag Sarana Ekonomi, Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep, Muh. Ardjuhadi, Sabtu (13/10/2018).
Ia menyampaikan, tidak terealisasinya bansos rastra itu lantaran kepala desanya beralasan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak sesuai dengan realita di desanya. Anehnya, saat pemerintah daerah memberikan waktu untuk memperbaiki KPM sesuai fakta yang ada di desa setempat, pemerintahan desa tetap tidak melakukannya.
“Beberapa waktu lalu pemerintah daerah dan Pemprov Jawa Timur mendatangi pemerintah desa setempat guna melakukan monitoring. Namun, saat itu aparat desa beralasan berada di Surabaya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, warga Desa Tenonan yang berhak mendapatkan rastra pada tahun 2018 ini sebanyak 367 KPM. Kalau dikalikan 10 kg per KPM, maka jatah untuk Desa Tenonan per bulan mencapai 3.670 kg.
“Jatah bansos rastra tahun ini gratis, warga tidak dibebani untuk menebusnya. Jadi pemerintahan desa juga harus memperhatikan kebutuhan rakyatnya,” ucapnya.
Meskipun belum ditebus, imbuhnya, jatah rastra itu tidak hangus hingga bulan Desember 2018. Untuk itu, pihaknya mengharap agar pemerintahan Desa Tenonan memanfaatkan sisa waktu untuk merealisasikan jatah rastra.
“Sisa waktu ini harus dimanfaatkan untuk mengambil dan merealisasikan rastra itu. Sebab, program ini memang diperuntukkan bagi warga kurang mampu,” tukasnya. (Arifin/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
