SUMENEP (PortalMadura) – Pelaksanaan seleksi tulis untuk tenaga honorer kategori 2 di lingkungan Pemkab Sumenep, Minggu (03/11/13), dijamin murni tanpa joki dan bebas calo.
“Saya pikir peserta seleksi ini akan berpikir seribu kali untuk menggunakan joki. Mereka sudah bertahun-tahun mengabdi di Pemkab Sumenep. Tidak mungkin mengorbankan diri dengan beraninya menggunakan joki” kata Sekretaris Daerah Sumenep, Hadi Soetarto.
Menurut dia, peserta seleksi tenaga honorer kategori II itu bukan wajah asing, karena mereka sudah bekerja di Pemkab. Sehingga apabila ada yang nekat menggunakan joki, maka akan mudah ketahuan. “Apalagi ada pengawas ruangan dan memegang foto peserta per ruangan. Pasti akan diteliti satu persatu. Kalau ada yang ganjil atau mencurigakan, akan kelihatan,” katanya.
Dia juga sidak langsung ke sejumlah lokasi pelaksanaan seleksi. Sidak tersebut dilakukan bersama Kepala BKPP, Titik Suryati, Asisten Administrasi Umum, Ahmad Aminullah, Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad Sadik, serta beberapa pejabat lain di lingkungan Pemkab Sumenep yang masuk dalam panitia pelaksana seleksi kategori 2.
“Kami sejak jauh-jauh hari ‘mewanti-wanti' pada seluruh peserta seleksi kategori 2 ini agar tidak mudah percaya pada iming-iming siapapun yang menjanjikan bisa memastikan lolos seleksi dengan uang pelicin,” ujar Hadi Soetarto.
Menurut dia, nyaris tidak mungkin lolos seleksi kategori 2 melalui ‘jalan belakang', mengingat sampai saat ini, kuota dan formasi pengambilan belum diketahui. “Yang mengatur pemerintah pusat. Daerah hanya sebatas pelaksana seleksi. Kami bahkan sampai saat ini juga belum tahu, untuk Sumenep akan diambil berapa orang, dan apa saja formasinya,” tandasnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati membenarkan belum adanya informasi tentang kuota dan formasi tenaga honorer kategori 2 yang akan diambil dalam seleksi tersebut. “Termasuk passing gradenya, atau nilai ambang batas kelulusannya berapa, kami juga belum tahu. Semua yang menentukan pusat. Kami hanya mendapat informasi, untuk pengumuman kelulusan, dilakukan sekitar bulan Desember,” paparnya.
Seleksi untuk tenaga honorer kategori II di lingkungan Pemkab Sumenep diikuti sebanyak 2106 orang. Namun 28 diantaranya tidak mengambil nomor test. Untuk Kabupaten Sumenep, seleksi tersebut dilaksanakan di 103 ruang yang tersebar di 5 lokasi berbeda, yakni SMA 1, SMP 1, 2, 3, dan SD Pabian.(udien/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
