PortalMadura.Comm Sumenep – Aktivis Gugus Anti Korupsi Indonesia, bersama sejumlah warga muslim Sumenep, Madura, Jawa Timur, secara resmi akan melaporkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) setempat, A. Sadik, pada penyidik Polres Sumenep, Senin (6/3/2017). Baca: Materi laporan
Selain itu, Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Sumenep dengan Yayasan Sejahtera Bangsa Mulia (SBM) dari Gresik, juga akan dilaporkan.
“Pangkal masalah adalah rekomendasi Kadisdik. Ini orang pertama yang harus bertanggungjawab secara hukum. Dan dua yayasan itu, pemerannya,” tuding Aktivis Gugus Anti Korupsi Indonesia, Achmad Farid, pada PortalMadura.Com, Minggu (5/3/2017). Baca: Rekomendasi Disdik Sumenep
Ia mengaku sudah melakukan investigasi dan kajian atas penyebaran bingkisan yang berisi salib dan materi kristen pada peserta didik di wilayah Kecamatan Manding, beberapa waktu lalu. “Materi laporan sudah siap. Senin besok, kami akan membuat laporan pada polisi,” terangnya. Baca: Isi Bingkisan Salib
Dalam kasus ini, pihaknya berjanji akan mengawal hingga tuntas. Bahkan, sejumlan tokoh agama akan terlibat langsung. “Gerakan massa juga akan dilakukan. Satu-dua hari setelah membuat laporan polisi, kami akan demo,” ujarnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, A. Sadik, tidak mengangkat telepon maupun membalas pesan singkat dari PortalMadura.Com.(Hartono)