PortalMadura.Com, Sumenep – Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR RI Ma’ruf Cahyono menyebutkan, kaum milenial saat ini telah dibenturkan dengan berbagai tantangan dan kesempatan.
Salah satunya paham luar yang mulai masuk ke Indonesia untuk merongrong Dasar Negara Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf Cahyono di Uniba Madura, Sumenep, Jawa Timur, saat mengisi diskusi panel 4 pilar bertajuk “Membangun generasi milenial yang Pancasilias dan berwawasan kebangsaan”, Jumat (25/3/2022).
“Jadi kaum milenial perlu mewaspadai pemahaman itu,” tegasnya.
Upaya mengantisipasinya, kata dia, perlu diberi pemahaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini. Menurutnya, Pancasila merupakan pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, syarat nilai, moral dan etika serta keyakinan bagi bangsa Indonesia.
“Ini perlu dijaga dan disosialisasikan terus menerus bagi para generasi muda Indonesia,” tegasnya.
Pihaknya menyampaikan, karakteristik kaum milenial yang kritis, kreatif, dan memiliki cara pandang yang luas seiring dengan kemajuan teknologi dan kecepatan informasi, maka nilai-nilai tersebut perlu diperkuat dalam situasi dan kondisi era global.
Globalisasi disebut sangat berdampak dan dapat mempermudah transfer nilai dan ideologi luar. Maka harus dicegah melalui jati diri masing-masing. “Insyaallah dengan begitu pemahaman ideologi luar yang akan memengaruhi ideologi bangsa kita tidak akan terjadi,” tegasnya.
Terpenting lagi kata dia, kaum milenial dituntut kreatif supaya memiliki daya saing inovasi, intelektual yang didukung dengan critical thinking yang kuat agar dapat beradaptasi dengan dunia.(*)
