Merah Putih dan SAI Berkibar di Puncak Gunung Everest, Tertinggi di Dunia

Avatar of PortalMadura.com
Merah Putih dan SAI Berkibar di Puncak Gunung Everest, Tertinggi di Dunia
Bendera Merah Putih dan Bendera Said Abdullah Institute di Puncak Gunung Everest (ist)

PortalMadura.Com, Sumenep – Bendera Merah Putih dan bendera Said Abdullah Institute (SAI) berkibar di puncak .

Gunung Everest adalah titik tertinggi di bumi, yang terletak di ketinggian 8.849 meter di atas permukaan laut. Lokasinya, berada di puncak pegunungan Himalaya, perbatasan antara Nepal dan Tibet.

Bendera Merah Putih dan bendera Said Abdullah Institute dibawa seorang asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, Januar Herwanto. Ia berhasil menginjakkan kakinya di Everest Base Camp, beberapa waktu lalu.

Bagi Januar, sapaan akrab Januar Herwanto, Everest menjadi magnet tersendiri. Bahkan, setiap pendaki di seluruh dunia seolah tanpa menginjakkan kaki di sana belum paripurna sebagai seorang pendaki.

Hal inilah yang memotivasi Januar meski harus memakan waktu 12 hari dari Nepal, tepatnya di Luklak menuju Everest Base Camp. Dalam sehari Ia jalan kaki antara 8 sampai 10 jam.

“Alhamdulillah, saya selaku ketua SAI (Said Abdullah Institute) sejak lama ingin mengibarkan bendera Merah Putih bergandengan dengan bendera SAI di atap langit itu,” kata Januar dari Nepal lewat aplikasi percakapan pada wartawan, Jumat (25/3/2022).

Keinginan itu tercapai, kata dia, juga berkat dukungan yang kuat dari keluarganya, terutama istrinya. Lalu, memulai mempersiapkan fisik dan mental. Butuh persiapan 4 bulan untuk berlatih fisik.

Selama di Sumenep, tiap hari ia jalan cepat ke Asta Tinggi (pemakaman raja-raja), lalu menerobos hutan kecil yang tembus ke wilayah Kecamatan Batuan (barat kota Sumenep). Selanjutnya melintasi hutan kecil di Desa Matanair dan Kasengan, Kecamatan Manding.

Selain di jalur tersebut, Januar juga rutin latihan fisik dengan menempuh perjalanan di Lingkar Utara. Jika ditotal, setiap hari, ia menempuh perjalanan kira-kira 14 kilometer.

“Kemudian pada bulan kedua, ketiga dan keempat, tiap minggu saya naik gunung di sekitar Malang,” terangnya.

Kemudian pada tanggal 8 Maret, Ia mulai menukar rupiah dengan dolar dan ringgit, serta membeli perlengkapan trekking (pendakian). Keesokannya, ia pun terbang ke Jakarta, sebelum menuju Nepal di hari itu juga.

“Saya bersama dua orang, satu pendaki dari Semarang, dan satunya lagi pendaki dari Jakarta,” ungkapnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan dirinya yang out of the box itu. Terutama kepada MH Said Abdullah.

Menurutnya, di tengah minimnya tokoh yang bisa mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti yang dirinya lakukan, MH Said Abdullah jadi pembeda.

Politisi senior PDI Perjuangan itu, kata Januar, merupakan sosok yang selalu mengapresiasi hal-hal baru yang penuh perjuangan, penuh tantangan, dan proses panjang.

“Tentu saya sangat bersyukur, ada bapak Said Abdullah yang selalu men-support kegiatan-kegiatan yang out of the box ini. Pendakian ke Mount Everest menjadi International Event kedua SAI, setelah 2 sampai 3 April 2011 silam. Kala itu SAI bekerja sama dengan Kerajaan Kelantan dalam kegiatan ‘International Catwalk Serama,” katanya.

Takjub, Mayapada STKIP Sumenep Ucapkan Selamat

Merah Putih dan SAI Berkibar di Puncak Gunung Everest, Tertinggi di Dunia
Riftiatul Laili (Ist for @portalmadura.com)

Ketua Umum UKM Mayapada STKIP PGRI Sumenep, Riftiatul Laili mengaku takjub terhadap Januar Herwanto yang mampu mendaki gunung Everest, tertinggi di dunia. “Luar biasa itu,” ucapnya.

Bagi Jubedde, nama lapang Riftiatul Laili sebagai mahasiswa pecinta alam, kesuksesan Januar menjadi motivasi dan pendorong semangat serta inspirasi. “Selamat buat mas Januar,” katanya.

Selama ini, Riftiatul Laili mengaku menanamkan soliditas dan solidaritas sesama mahasiswa pecinta alam. Dan bagi seorang pendaki, gunung adalah sebuah motivasi.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.