Siap Kepung Kemendag, Ratusan Petani Garam Madura Bertolak ke Jakarta

Avatar of PortalMadura.Com
Siap Kepung Kemendag, Ratusan Petani Garam Madura Bertolak ke Jakarta
Petani Garam Madura

PortalMadura.Com, Sampang – Ratusan dari empat kabupaten di , Jawa Timur, ke ,  Selasa (23/2/2016) .

Mereka akan menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) untuk menolak Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 125/M-DAG/PER/12/2015 tentang impor garam yang merupakan hasil revisi nomor 58/M-DAG/PER/9/2012 yang akan diberlakukan, 1 April 2016.

Koordinator aksi petani garam se-Madura, Mohammad Yanto, mengatakan, dalam peraturan itu harga pokok pembelian garam dihapus, serta tidak adanya batasan waktu bagi importir garam konsumsi.

“Kami menolak Permendag nomor 125/M-DAG/PER/12/2015. Karena sudah jelas tidak memihak kepada rakyat,” katanya di Sampang.

Ia pun mendesak agar pemerintah mencabut peraturan tersebut.

Menurutnya, penolakan Permendag juga akan dilakukan oleh ribuan petani dari beberapa daerah, seperti dari Gresik, Lamongan, Cirebon dan Pati.

“Kita , ini harga mati bagi kami. Permendag telah merugikan petani garam,” tandasnya.

Ribuan massa petani garam se-Indonesia juga berencana menduduki Kantor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bila tuntutannya tidak digubris.

“Ijin Mabes Polri kita dua hari, tapi jika semua tuntutan kami tidak diindahkan, kami akan tetap menduduki kantor Kemendagri,” terangnya.

Sementara, Wakil Bupati Sampang, Fadilah Budiono mengapresiasikan keberangkatan ratusan massa petani garam ke Jakarta.

“Silahkan kalau memang petani garam merasa dirugikan dengan permendagri itu,” katanya.

Sebelum bertolak ke Jakarta, ratusan massa gabungan petani garam tersebut berkumpul di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang dengan menggunakan 4 unit bus.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.