PortalMadura.Com, Prigen – Kondisi investasi di Indonesia yang saat ini tidak terlalu menggairahkan membuat investasi di bidang minyak dan gas bumi (migas) membuat tidak menarik bagi investor, sehingga membuat Satuan Kelompok Kerja (SKK) Migas bersusah payah untuk mempertahankan investor di bidang migas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar, pada sambutan pembukaan Lokakarya Media dan FKKIHM SKK Migas-KKKS Jabanusa di Prigen, Pasuruan, Rabu (20/9/2016).
“SKK Migas mati-matian meminta investor agar tetap menginvestasikan dananya untuk melakukan pencarian sumur migas baru,” ujar.
Menurut Ali, upaya SKK Migas tersebut dilakukan untuk mempertahankan pasokan energi nasional maupun penerimaan APBN yang masih cukup besar dari sektor migas.
Kondisi ril energi nasional dari sektor Migas saat ini memang tidak cukup menggembirakan. Antara jumlah produksi dengan kebutuhan terjadi disparitas yang cukup lebar.
Kebutuhan gas nasional sebesar 1,6 juta barel per hari. Padahal jumlah produksi hanya berkisar 830 ribu barel per hari.
Pada saat yang sama jumlah potensi cadangan Migas juga tidak seimbang dengan jumlah yang diproduksi.
Menuru Ali, jika tidak ditemukan lagi sumber cadangan migas baru, bisa dipastikan akan segera habis.
“Mestinya, ada temuan migas baru yang jumlahnya sama dengan jumlah yang diproduksi setiap hari,” tukas Ali.
Menandai pembukaan lokakarya media dan FKKIHM, SKK Migas – KKKS Jabanusa Periode II dengan pemukulan gong.(Dayat/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
