PortalMadura.Com, Pamekasan – Warga yang tinggal di wilayah pantai utara Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur sampai saat ini belum mendapatkan sosialiasi rencana eksplorasi Gas alam oleh Perusahaan Migas yang berlokasi di wilayah Pantura Kabupaten Sumenep.
Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Salah Syamlan mengatakan, sampai saat ini tidak ada perkembangan dan komunikasi antara perusahaan migas dengan Pemkab Pamekasan. Padahal, sebelumnya, sempat direncanakan akan ada sosialisasi bersama masyarakat pantura Pamekasan lantaran masuk daerah terdampak.
“Sampai sekarang tidak ada perkembangan dari Petronas, jadi kami menganggap sudah tidak ada,” ungkapnya, Minggu (15/3/2015).
Warga Pantura sempat akan diajak bermusyawarah oleh perusahaan migas asal Malaysia itu mengenai dampak yang bisa terjadi setelah eksplorasi tersebut dilaksanakan. Namun demikian, ia belum bisa memastikan apakah sosialisasi yang rencananya akan melibatkan warga pantura itu gagal atau tidak.
“Dulu yang diundang beberapa Kepala Desa, Camat, Danramil, katanya akan membicarakan hal ini dengan warga pantura, tapi sampai detik ini belum ada informasi lagi,” tambahnya.
Pihaknya berencana membentuk tim untuk mengetahui seberapa besar dampak lingkungan yang ditimbulkan, terutama bagi nelayan. Pasalnya, rencana ekspoitasi adalah sekitar tiga mil dari lepas pantai utara Pulau Madura tepatnya di wilayah Pantura Kabupaten Sumenep.
”Dulu memang ada sosialissi kepada warga dari petronas tapi hanya terbatas. Mereka berjanji akan melakukan sosialisasi lagi dengan mengundang tokoh masyarakat lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
