Studi: Ini 3 Manfaat Sunat Untuk Mencegah Penyakit Berbahaya

Avatar of PortalMadura.Com
Studi: Ini 3 Manfaat Sunat Untuk Mencegah Penyakit Berbahaya
ilustrasi

PortalMadura.Com – Sunat atau khitan merupakan proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa seorang pria melakukan sunat, salah satunya bagi kesehatan.

Selain itu, sunat dalam agam Islam termasuk bagian dari  fitrah. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Fitrah itu ada lima perkara : khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis,“ (H.R Muslim 257).

Ternyata, tidak hanya umat Islam saja, baru-baru ini, kaum pria di belahan dunia Barat mulai melirik manfaat sunat atau khitan. Pasalnya, sunat menurut ahli kesehatan pria, Dr. Paul Turek, dari Turek Clinic California,  menjelaskan bahwa sunat memiliki manfaat menurunkan risiko pria tertular penyakit menular seksual. Sunat juga menurunkan risiko terkena kanker penis serta menambah kesuburan.

Berikut tiga manfaat sunat yang ditemukan oleh para peneliti:

Mencegah Penyebaran Penyakit Menular Seksual
Sunat dapat mencegah Anda dari penyakit seperti HIV, herpes, HPV yang dikenal menyebabkan kutil genital dan kanker serviks. Namun, peneliti masih mencari tahu bagaimana sunat mampu mengurangi penyebaran infeksi tersebut.

Akan tetapi, teori yang dipercaya sekarang adalah kulup bertindak sebagai reservoir sekresi. Sekresi itu mengandung virus seperti HIV dan herpes. Bentuk kulup seperti kelopak mata, sangat tipis. Maka dengan sunat, akan dapat mengurangi reservoir dan membatasi waktu kontak. Itulah sebabnya tingkat infeksi HIV menurun sampai 60 persen pada pria yang disunat.

Menurunkan Risiko Kanker Penis
Kanker jenis ini terhitung langka dan amat jarang ditemui pada pria yang disunat. Para ahli percaya, kanker penis itu seperti kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV. Karena sunat mengurangi penularan virus HPV, maka para ahli meyakini bahwa sunat mengurangi risiko kanker penis.

Sunat Berpengaruh Terhadap Kesuburan
Sebagian besar pasien Dr Turek mengalami masalah kesuburan yang disebut fimosis dan balanitis. Fimosis adalah ketidakmampuan untuk menarik kulup terlalu kencang dan hal ini dapat bermasalah dengan kesuburan. Kondisi ini sering ditemukan pada pasien diabetes.

Balanitis juga banyak ditemukan pada penderita diabetes. Kondisi ini adalah inflamasi pada kelenjar. Namun ketika penutup itu dihilangkan (dengan cara disunat), kedua masalah itu bisa disembuhkan. Pria juga mendapatkan kesuburannya kembali. (suara-islam.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.