PortalMadura.com- Sebanyak 200 atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025 resmi mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap risiko cedera atau kecelakaan yang mungkin dialami para atlet selama pertandingan berlangsung.
Pada Kamis (05/06/2025), Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan atlet di Kantor Bupati Sumenep.
Ia mengatakan bahwa profesi atlet memiliki risiko tinggi, seperti cedera hingga kecelakaan fatal selama pertandingan.
Meskipun tidak ada harapan terjadi hal buruk, namun perlindungan asuransi menjadi penting untuk memberikan rasa aman kepada para atlet.
“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada para atlet. Mereka ini kan rawan cedera saat berlaga. Bahkan yang fatal ada yang meninggal dalam pertandingan. Kami ingin para atlet ini terlindungi,” ujar Bupati.
Menurutnya, meskipun atlet Porprov bukan pekerja yang digaji secara rutin, mereka tetap layak mendapatkan perlindungan karena sifat tugasnya yang rentan terhadap cedera.
Setelah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, ternyata BPJS Ketenagakerjaan bersedia memberikan perlindungan tersebut.
“Atlet ini kan tidak digaji. Tapi mereka berisiko tinggi. Apa bisa dicover BPJS? Ternyata bisa. Ya sudah. Langsung kita ACC,” jelas Bupati.
Ketua Harian KONI Sumenep, Abdul Kadir Almahdaly menambahkan, ide pemberian perlindungan ini muncul setelah salah satu atlet mengalami cedera serius berupa patah tulang. Biaya pengobatan sebelumnya harus ditanggung oleh cabang olahraga (cabor) dan KONI sendiri.
Setelah mendapat respons positif dari Bupati, akhirnya KONI dibantu oleh Disnaker melakukan koordinasi intensif dengan BPJS Ketenagakerjaan hingga tercapainya kesepakatan perlindungan tersebut.
Abdul Kadir juga menegaskan bahwa program ini mencakup semua atlet kontingen Sumenep dari berbagai cabang olahraga yang berlaga di Porprov Jatim IX tahun 2025.
Ini menjadi terobosan baru bagi dunia keolahragaan di Kabupaten Sumenep. Meski demikian, ia tetap berharap agar semua atlet tetap sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan selama bertanding.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kesejahteraan dan keselamatan para atlet yang berjuang membawa nama baik daerahnya di kancah provinsi.
