PortalMadura.Com, Sumenep – Para wartawan yang berusaha melakukan konfirmasi tentang tuntutan peserta aksi dari barisan penegak keadilan (BPK) kepada Kajari Sumenep Trimo maupun Kasi Intel Novan Bernadi, Jumat (3/6/2022), tidak mendapat waktu dan ruang cepat.
Sejumlah wartawan itu berusaha melakukan konfirmasi guna memberi ruang yang sama (balance) dalam pemberitaan yang dibutuhkan cepat, khususnya bagi media daring (online). Yang terjadi, Kajari Sumenep Trimo tidak menghiraukan pertanyaan wartawan, bahkan Kasi Intel Novan Bernadi terkesan menghindar hingga masuk ke toilet.
Berikut video ekspresi Kajari Sumenep Trimo hingga Kasi Intel Novan Bernadi masuk ke toilet. KLIK DI SINI
Sebelumnya, massa aksi barisan penegak keadilan (BPK) menggelar aksi di depan Kantor Kejari Sumenep, Jl. KH. Mansyur, Jumat (3/6/2022).
Mereka mengusung tuntan agar dua oknum jaksa B dan I yang bekerja sebagai penyidik di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep dipecat.
Massa aksi sempat bentrok dengan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan di pintu masuk kantor Kejari Sumenep.
Bentrok berawal dari peserta aksi yang berusaha merangsek masuk karena tidak ditemui oleh dua oknum jaksa tersebut. Kajari Sumenep Trimo yang diminta menemui pendemo juga tak kunjung muncul.
Dalam orasinya, pendemo menilai dua oknum jaksa tersebut tidak konsekuen dalam melaksanakan tugasnya sebagai jaksa.
“Cenderung [B dan I] meminta keuntungan kepada keluarga terdakwa atau pihak-pihak yang dinilai bisa berkolaborasi dengan dia. Itu mencederai penegakan hukum,” kata salah seorang peserta aksi Sulaisi Abdurrazaq.
Baca Juga : Massa Aksi BPK Bertahan, Minta Bukti Oknum Jaksa B & I “Dipecat” dari Kejari Sumenep
Peserta aksi juga mendesak agar kasus dugaan tindak pidana pemalsuan surat berupa piagam izin operasional PP Annuqayah terus dilanjutkan.
Tensi peserta aksi menurun ketika sejumlah perwakilan dipersilakan untuk masuk dan akan ditemui Kajari Sumenep Trimo.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
