PortalMadura.Com, Pamekasan – Pembangunan dua taman kota di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah menguras uang negara miliaran rupiah. Tetapi keberadaannya sampai sekarang tidak bisa menyumbang terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menyampaikan, dua taman tersebut adalah Taman Gladak Anyar (TGA) di Kelurahan Gladak Anyar, dan Taman Asri Kowel (TAK) di Kelurahan Kowel. Kedua taman tersebut telah menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,2 miliar lebih yang dibangun sejak tahun 2014.
“Tapi sampai sekarang belum menyumbang terhadap PAD, karena konsepnya tidak jelas,” tegasnya, Kamis (15/3/2018).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, pembangunan dua taman tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Awalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) beralasan tidak adanya PAD dari dua taman itu lantaran belum terbitnya Peraturan Bupati (Perbup).
“Pemerintah beralasan tidak menyumbangnya PAD taman itu, disebabkan belum diterbitkannya Perbup. Karena Perbup sebagai regulasi teknis operasional taman. Sehingga pengunjung bisa dikenai tarif,” tandasnya.
Tetapi, lanjut dia, Perbup tentang hal itu sudah diterbitkan oleh Bupati non aktif Achmad Syafii beberapa bulan lalu dan memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menerapkan Perbup tersebut.
“Tetapi sampai sekarang pengunjung belum ditarik tarif dari dua taman itu, dengan demikian perbupnya tidak diberlakukan. Otomatis tidak ada PAD kalau begitu,” pungkasnya. (Marzukiy/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
