PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan, para terduga teroris di Sumenep, Madura, Jawa Timur, sering menggelar pengajian terbatas dan tertutup.
“Densus 88 Mabes Polri mencium mereka sering keluar kota,” katanya, Rabu (2/11/2022).
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di bumi Sumekar seiring dengan dua pekan terakhir, Sumenep diwarnai dengan penangkapan beberapa terduga teroris oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Salah satunya, oknum guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) yang ditangkap Densus 88 di wilayah Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep.
Sejumlah rumah warga dan satu dua lembaga pendidikan berlabel pondok pesatren, juga menjadi sasaran penggaledahan Tim Densus 88. Seperti di Kalianget, dan Kecamatan Kota.
Tim Densus 88 juga sempat mendatangi salah satu rumah warga di wilayah Prenduan, Sumenep.
Achmad Fauzi mengaku sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka, sejak 6 bulan lalu. “Kami sudah mencoba memanggil yang bersangkutan [guru ASN, red], tapi tidak langsung menyebutkan terduga teroris. Hanya menjelaskan tentang NKRI itu harga mati,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Pihaknya menegaskan, bagi oknum ASN yang diduga terlibat sebagai terduga teroris tentu akan dilakukan tindakan tegas. “Kalau sudah begini [diduga terlibat] tentu akan ada pemecatan, tapi tentu tetap melalui mekanisme dan prosedur yang ada,” ungkapnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
