PortalMadura.Com, Pamekasan – Pasar tradisional Kolpajung Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi klaster penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) baru di bumi gerbang salam setelah salah satu pedagang dinyatakan terkonfirmasi positif.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pamekasan, Totok Hartono mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan tracing atau pelacakan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di area pasar terbesar di Pamekasan tersebut.
“Kita kan punya petugas promotif preventif, jadi setiap ada begitu kita tracing atau dilacak. Jadi, kalau seperti di Pangorayan itu sudah dipastikan tranmisi lokal,” katanya, Jumat (22/5/2020).
Pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar, lebih-lebih di tempat pasien tersebut berdagang. Karena hal itu bagian dari upaya mencegah virus mematikan tersebut.
Namun demikian, pihaknya memastikan tidak bisa menutup aktivitas pasar lantaran menyangkut hajat hidup masyarakat. Hanya saja, masyarakat di lingkungan pasar harus mengikuti protokol covid-19. Seperti memakai masker, memakai hand sanitizer dan rajin cuci tangan di tempat yang telah disediakan.
“Setelah kita lakukan tracing, kita lakukan rapid tes kita lihat reaktif atau tidak, sedang apa berat. Kalau ringan bisa isolasi di rumah, kalau berat isolasi di rumah sakit,” jelasnya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test, 21 Orang di Sumenep Reaktif Corona
Di Kabupaten Pamekasan tercatat ada 14 orang yang dinyatakan positif covid-19, enam orang sembuh, enam orang masih dirawat, sementara dua orang meninggal dunia. Adapun pasien baru adalah berinisial SA warga Desa Blumbungan Kecamatan Larangan dan inisial SM warga Desa Pangorayan Kecamatan Proppo.(*)