PortalMadura.com, Pamekasan – Tiga siswa itu adalah diantara 10.742 orang siswa yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) dari berbagai lembaga pendidikan tingkat SLTA se-Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tahun ini.
Angka ketidak lulusan SMA tahun ini, lebih tinggi dibanding tahun 2013 lalu. Sebab tahun lalu 100 persen lulus, namun tahun 2014 ini ada 3 siswa tidak lulus.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikdas) Dinas Pendidikan Pamekasan, Mohammad Tarsun mengatakan, sebenarnya hanya 1 orang yang murni tidak lulus Ujian Nasional, itupun karena sedang dalam proses hukum sehingga diduga yang bersangkutan tidak fokus saat mengerjakan UN di Lapas Narkotika Pamekasan.
“Yang murni tidak lulus karena UN hanya 1 orang, mungkin faktor psikologis, dia mengerjakan soal di Lapas, bagaimanapun juga beban mental dan konsentrasi terpecah, kasihan padahal dia tergolong siswa pintar,” katanya, Selasa (20/5/2014).
Sedangkan 2 siswa yang tidak lulus lainnya, lanjutnya, karena berdasar hasil rekapitulasi nilai UN dengan nilai ujian sekolah tidak cukup. Dua siswa tersebut pernah tidak ikut satu mata pelajaran dalam ujian sekolah sehingga nilai tidak memenuhi standar minimal kelulusan.
“Saya tidak bisa menyebutkana nama sekolahnya, tapi 2 siswa yang tidak lulus ini karena hasil rekapitulasi nilai UN dengan Ujian Sekolahnya tidak cukup untuk standar kelulusan, ternyata yang bersangkutan tidak mengikuti satu mata pelajaran ujian sekolah,” jelasnya.
Mohammad Tarsun juga menjelaskan, nilai akhir rata-rata Ujian Nasional (UN) minimal 5,5. Meski begitu nilai Ujian Nasional tiap mata pelajaran tidak boleh dibawah angka 4,00. Sebab jika dibawah nilai 4 maka dipastikan juga tidak lulus.
“Selain nilai UN tersebut, angka kelulusan dikomparasi dengan nilai ujian sekolah serta nilai moral keseharian selama di sekolahnya,” pungkasnya.(reiza/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
