Tingkatkan Cadangan Beras Nasional, Ini Yang Dilakukan TNI-AD Bangkalan

Avatar of PortalMadura.Com
Tingkatkan Cadangan Beras Nasional, Ini Yang Dilakukan TNI-AD Bangkalan
Ist. Sosialisasi

PortalMadura.Com, – Upaya meningkatkan Cadangan Beras Nasional (CBN), pihak Komando Distrik Militer () 0829/Bangkalan, Madura, Jawa Timur beserta jajarannya dari Koramil 01 sampai 18 aktif melakukan sosialisasi kepada petani maupun kepada pemilik penggilingan padi setempat.

“Para Babinsa dari beberapa jajaran Koramil aktif melakukan sosialisasi berkaitan dengan adanya penyerapan gabah kepada para pengusaha penggilingan padi untuk menjual berasnya ke Bulog,” kata Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, Selasa (15/9/2015).

Selama ini, para Babinsa telah membantu petani dalam proses penanaman dan penyaluran pupuk bersubsidi hingga memaksimalkan penyerapan gabah/beras ke Bulog.

“Personel kami juga bersama dengan petugas lapangan dan petani, melakukan monitoring tanaman pertanian,” terangnya.

Sementara, Komandan Koramil (Danramil) Socah, Kapten Inf Sahri menjelaskan, selama ini masyarakat yang memiliki gabah lebih ataupun gabah cadangan, tidak pernah menjual gabahnya ke Bulog.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya paceklik dilingkup pertanian dan menghambat program swasembada ketahanan dan pangan.

“Hal ini bisa memicu terjadinya paceklik yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, kami sosialisasikan program Penyerapan Gabah guna menghindari hal itu,” paparnya.

Tindakan serupa juga dilakukan di Kecamatan Socah, Bangkalan. Dengan dipelopori oleh Komandan Koramil (Danramil) Socah, Lettu Kav Imam Gazhali beserta para babinsa juga turut melakukan sosialisasi berkaitan dengan program penyerapan gabah terhadap para pengusaha maupun masyarakat setempat, guna mengantisipasi terjadinya paceklik.

Menurutnya, beberapa perseorangan maupun pengusaha penggilingan padi saat pihak koramil melakukan pengecekan di daerahnya, terdapat beberapa gabah yang memang sengaja disimpan oleh para pengusaha maupun perseorangan tersebut.

Salah satu warga menyebutkan jika di daerah tersebut ada beberapa tengkulak yang masuk ke desa tersebut dan menjualnya langsung ke tengkulak dengan harga Rp. 5000/Kg hingga Rp. 5300/Kg.

“Biasanya kami jual di salah satu tengkulak yang biasa masuk kesini (Desa Lajing) dengan harga diantara Rp. 5000/Kg-Rp. 5300/Kg,” kata warga.

Berkaitan dengan adanya hal tersebut, pihak TNI dirasa penting untuk segera melakukan sosialisasi.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat berkaitan dengan adanya program penyerapan gabah. Sebab, selama ini masyarakat belum mengerti jika tindakan tersebut (menjual gabah ke tengkulak) bisa merugikan dirinya sendiri sekaligus Negara,” tegas Lettu Kav Imam Gazhali.(rls/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.