Umat Muslim, Ketahui 3 Catatan Amal Manusia di Hadapan Allah SWT

Avatar of PortalMadura.com
3 Catatan Amal Manusia di Hadapan Allah SWT
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Seperti yang diketahui, Allah SWT akan mencatat segala perbuatan manusia. Dalam urusan tersebut, Allah Ta’ala telah menugaskan Malaikat Rakib dan Atid yang mulia untuk mengawasi dan mencatat perbuatan dan ucapan manusia.

Mereka mencatat semua kebaikan dan keburukan dalam lembaran catatan amal yang akan diberikan kepada manusia kelak di hari dibagikannya catatan tersebut. Namun tahukah Anda bahwa catatan amal kita terbagi menjadi tiga macam? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Dalam kitab Al-Jami’u As-Shoghir karya Imam Jalaluddin Abdurrohman bin Abu Bakar As Suyuthi, terdapat hadits shohih (juz 2 hal 18) yang diriwayatkan Sayyidatina ‘Aisyah yang menerangkan pembagian catatan ‘amal kita terbagi menjadi tiga macam.

Catatan yang Allah SWT Tidak Akan Pernah Mengampuninya Sama Sekali
Perbuatan yang dimaksud adalah dosa yang diperoleh dari mempersekutukan Allah SWT atau musyrik. Dosa tersebut apabila tidak ditaubati dan kembali beriman, maka sama sekali tidak akan pernah terampuni oleh Allah SWT.

Sebagaimana termaktub dalam QS. An Nisa’ ayat 48 yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa selainnya bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.

Catatan yang Allah SWT Tidak Memperdulikannya Sama Sekali
Hal ini dapat terjadi pada dosa yang dilakukan seorang muslim atas perbuatan zalim yang berhubungan langsung dengan Allah SWT. Contohnya, seorang muslim meninggalkan salat atau puasa wajib yang pada dasarnya merupakan suatu perbuatan dosa. Namun karena Allah SWT itu zat yang ghofurur rohim, bisa saja dosa tersebut tidak diperdulikanNya ketika Dia berkehendak.

Baca Juga: Umat Muslim, Ketahui 12 Macam Amal Saleh dalam Islam

Catatan yang Tidak Akan Pernah Ditinggalkan Allah SWT
Catatan ini jatuh pada dosa seorang muslim yang dihasilkan atas perbuatan zalimnya pada muslim lain. Selagi orang yang terzalimi belum meridai atau memaafkannya, maka Allah SWT juga tidak akan pernah menghapus catatan ini. Oleh karena itu, Allah SWT juga menetapkan hukum qishash pada kezaliman yang dilakukan terhadap muslim lain.

Hal tersebut seperti yang telah termaktub pula dalam QS. Asy Syuura ayat 42 yang artinya : “Sesungguhnya dosa itu, (dibebankan) atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia, dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih”. Wallahualam.

Demikian mengenai tiga catatan amal manusia. Semoga Bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.