Unija Datangkan Empat Pakar Bidang Pertanian

Avatar of PortalMadura.com
Unija Datangkan Empat Pakar Bidang Pertanian
Seminar Nasional (Foto. Nanik Dwi Jayanti/ @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Universitas Wiraraja () Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar seminar nasional ekonomi dan teknologi di gedung Graha Sumekar, Senin (30/9/2019).

Bertajuk Optimalisasi Sumber Daya Lokal di Era Revolusi Industri 4.0, Unija mendatangkan pakar pada bidang pertanian. Di antaranya Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P selaku Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember, Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, M.M yakni Guru Besar Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur.

Kemudian, Andrie Kisroh Sunyigono, S.P., M.P., P.Hd selaku Ketua PERHEPI Komda Bangkalan dan Dr. Ir. Ida Ekawati, M.P dosen dari Fakultas Pertanian Unija.

Unija juga menghadirkan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, S.TP., M.Si yang menggantikan Wakil Bupati, Achmad Fauzi untuk menjelaskan kondisi maupun potensi hingga perkembangan perkebunan maupun pertanian di Kabupaten Sumenep.

Acara ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Unija, juga hadir dari kampus lain di Madura. Di antaranya, mahasiswa UTM, Universitas Islam Madura, serta beberapa orang dari Dinas Pertanian di wilayah Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan.

Unija Datangkan Empat Pakar Bidang Pertanian
(Foto. Nanik Dwi Jayanti/ @portalmadura.com)

Rektor Unija, Sjaifurrachman menyampaikan, Kabupaten Sumenep memiliki kearifan lokal yang bisa dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah.

“Sebagai akademisi, tugas kita bersama adalah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di Sumenep dan memberikan hasil positif yang maksimal. Sehingga menjadi sebuah karya yang dapat digunakan masyarakat dan turut menyumbangkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, di era industri 4.0 yang sudah tidak asing lagi, maka bidang ekonomi dan teknologi pertanian perlu dioptimalkan agar dapat menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif.

“Tantangan bagi kita adalah menyatukan antara sumber daya lokal yang ada dengan teknologi digital di era ini untuk mencapai tingkat perekonomian yang lebih baik,” terangnya.

Di kesempatan tersebut juga menampilkan karya artikel kreatif dari 67 peserta.

Pihaknya berharap, ide-ide penulisan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi akademisi dan praktisi dalam bertukar pikiran mengenai optimalisasi sumber daya lokal di era revolusi industri 4.0.

“Ini menjadi penting untuk memberikan kontribusi positif dan membangun seluruh masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep,” tandasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.