PortalMadura.Com, Sumenep – Balai Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki bentuk yang unik.
Sang Kepala Desa, Rahman Saleh, memiliki ide sendiri untuk membangun balai desa mirip dengan Gedung Putih. Seperti sebuah istana kepresidenan Presiden Amerika Serikat.
Gedung Balai Desa Paberasan tersebut di bangun di atas lahan seluas ±400 M2. Terdapat dua ruang kerja, yakni ruang kerja kepala desa dan ruang kerja perangkat desa.
Bagian tengah dibiarkan tanpa pembatas yang diperuntukkan sebagai ruang pertemuan warga Desa Paberasan.
Kepala Desa Paberasan, Rahman Saleh menyebutkan, pekerjaan pembangunan balai desa masih mencapai 50 persen dengan menelan anggaran desa sebesar Rp 280 juta.
“Pengangggarannya dilakukan setiap tahun dari Alokasi Dana Desa. Selama tiga tahun itu terkumpul Rp 280 juta,” terangnya, Selasa (4/12/2018).
Ia menjelaskan, jika dilihat dari kondisi fisik yang sudah selesai dikerjakan diprediksi menelan anggaran hingga Rp 800 juta.
Berkat kekompakan masyarakat dengan cara gotong royong, maka dapat menekan anggaran sehingga tidak terlalu membebani anggaran desa.
“Seperti kayu, ini sumbangan dari masyarakat, tenaga kerja memanfaatkan masyarakat sini semua. Cuma ada beberapa bahan yang di datangkan dari luar seperti besi cor,” jelasnya.
Untuk menekan anggaran, pihaknya juga tidak menggunakan arsitek dari luar desa. “Arsiteknya saya sendiri, sehingga tanpa biaya. Gedung ini dirancang bertahan hingga 50 tahun,” urainya.
Pengembangan
Balai Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep tersebut juga dirancang sebagai salah satu tujuan wisata.
Untuk mempercantik “Istana Paberasan” itu, maka pada bagian depan akan di bangun spot-spot selfie, kolam hias dan ciri khas Kabupaten Sumenep, yakni patung kuda terbang seperti yang ada di dalam Lambang Sumenep (Sumekar).
Dijadwalkan, gedung Balai Desa Paberasan itu akan diresmikan pada tahun 2019. “Ide saya ini, semoga bermanfaat pada warga Paberasan serta berdampak positif di kanca nasional,” pungkasnya. (Nanik/Putri)