PortalMadura.Com, Sumenep – Oknum personel polisi berinisial ISM yang bertugas di Posko Covid-19 Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga melakukan pemukulan terhadap relawan Covid-19 Gusdurian, Faiquk Khair.
Aksi dugaan pemukulan oleh oknum polisi itu terjadi tanggal 18 April 2020. Awalnya, tim Covid-19 Gusdurian tiba di Posko Pragaan sekitar pukul 21.30 WIB, guna mengantarkan paket makanan ke petugas yang sedang berjaga.
Pembagian paket makanan itu dilakukan relawan Gusdurian hampir setiap malam di sejumlah Posko jaga pintu masuk Kabupaten Sumenep, baik di wilayah selatan maupun utara, Pasongsongan.
“Seperti biasa, saat membagikan paket bantuan makanan, ada sebagian yang mengambil gambar petugas yang ada di Posko sebagai dokumen Gusdurian,” kata Ketua Umum Gusdurian Peduli Sumenep, A’ak Abdullah al-Qudus, Selasa (21/4/2020).
Ia menyampaikan, setelah pembagian paket bantuan makanan ke petugas, sejumlah relawan Gusdurian kemudian makan di salah satu warung yang tidak jauh dari Posko Covid-19. Selesai makan, tiba-tiba ada salah satu oknum polisi berinisial ISM datang dan langsung memukulkan senter yang dibawanya ke kepala Faiqul Khair.
“Dia memukulkan senter tepat di kepala Faiqul Khair sebanyak tiga kali dan sambil meminta agar foto yang diambil itu segera dihapus,” ucapnya.
Ia meminta, di tengah Pandemi Covid-19 ini jangan sampai ada tindakan-tindakan yang mengarah pada kekerasan. Sebab, masyarakat saat ini sedang dilanda musibah nasional. Kelelahan petugas jangan jadikan alasan untuk berlaku sewenang-wenang.
“Kami minta agar oknum polisi itu diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Bagaimanapun ulah oknum tersebut telah menciderai semangat petugas untuk melawan Covid-19,” tegasnya.
Baca Juga: Peta Sebaran Covid-19 Terbaru, Semua Pasien Positif Membaik
Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi menyatakan, tidak ada pemukulan oleh oknum polisi ke relawan Gusdurian. Hanya saja, ada petugas yang sedang tidur karena kelelahan. Pada saat diambil gambar, petugas itu kaget dan langsung mengarahkan senternya ke relawan tersebut.
“Tidak ada pemukulan, hanya saja ada salah satu anggota kami yang kelelahan, ia tidur dan saat diambil foto dia kaget dan langsung mengarahkan senternya ke relawan itu,” terang Kapolres.(*)