PortalMadura.Com, Sampang – Video wanita cantik sedang dikeroyok viral di Madura. Video berdurasi 24 detik itu menyebar di aplikasi percakapan, Minggu (14/8/2022).
Penelusuran PortalMadura.Com, wanita yang dikeroyok itu berinisial FN (30) terjadi di salah satu kafe di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura.
Kejadiannya, Kamis (11/8/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Aksi brutal itu direkam kamera handphone warga.
Korban FN menceritakan, sebelum pengeroyokan terjadi, ia punya janji akan ada acara reuni dengan teman-temannya bertempat di salah satu kafe. Waktunya dijadwalkan pada pukul 15:30 WIB.
Namun, mendadak ditunda pada malam hari, karena ia dihubungi keluarganya untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit.
Pada pukul 19.30 WIB, FN datang ke tempat yang sudah disepakati bersama teman-temannya.
“Saat mau duduk, tiba-tiba ada yang menyerang dari belakang. Saya diseret, ditendang dan dipukul. Satu teman saya ada yang mencoba melerai, tapi tidak mampu,” kata FN, Minggu (14/8/2022).
Ada 4 perempuan yang disebut-sebut pelaku penganiayaan pada diri FN. Namun, ia tidak menyebutkan identitasnya.
Sementara, YT (32), suami FN warga Sampang menjelaskan, istrinya pergi setelah menjenguk neneknya yang sedang sakit.
Tak berselang lama, ia mendapat informasi dari salah satu temannya jika istrinya dianiaya 4 orang wanita di kafe.
“Saya langsung datang ke lokasi. Saya tidak tahan melihat video yang beredar luas di media sosial. Istri dipukul dan ditendang oleh pelaku yang melibatkan 4 wanita,” ucapnya.
Tak terima istrinya dikeroyok, ia melaporkan ke Polsek Sokobanah, Sampang. Korban FN sudah divisum di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
Pihaknya menyebutkan, salah satu yang diduga terlibat sebagai pelaku pengeroyokan merupakan istri dari pengelola salah satu wisata di Sampang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
“Kami lakukan penyelidikan dan secepatnya akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor. Kasus ini, sudah ditangani dan akan kami tindak lanjut serta kami proses,” katanya.
Belum terungkap motif dugaan pengeroyokan terhadap FN.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
