Wakapolda Turun Langsung, Wakapolres Bantah Caci Maki Anggotanya

Avatar of PortalMadura.Com
Wakapolda Turun Langsung, Wakapolres Bantah Caci Maki Anggotanya

PortalMadura.Com, Pamekasan – Aksi unjuk rasa oleh anggota Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur ternyata menjadi perhatian pihak Polda Jatim. Terbukti, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo Wirjo Sumardjo turun langsung guna menyelesaikan konflik yang terjadi di internal Polres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014).

“Kedatangan saya untuk melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi, secara keseluruhan berjalan baik, hanya saja terjadi miss komunikasi, ada sumbatan, sehingga informasi itu tidak sampai,” katanya, usai menggelar rapat tertutup bersama seluruh petinggi dan anggota Polres Pamekasan.

Menurutnya, aksi itu terjadi karena selama ini jajaran Polres Pamekasan tidak rutin menggelar evaluasi. Sehingga nampak ada sumbatan komunikasi dan ada unit-unit yang ditugaskan merasa tidak puas.

Seharusnya, kata Wakapolda, seorang pimpinan yang memberikan tugas kepada bawahannya harus selalu bertanya apa hasil dari tugas yang telah diberikan.

“Mungkin merasa ditanya-tanya terus, padahal itu sudah menjadi tugas pimpinan untuk bertanya dan mengecek terus apa yang telah dilakukan, maka terjadilah miss komunikasi disini,” jelasnya.

Ia menuturkan, konflik itu terjadi murni karena ada miss komunikasi, tetapi persoalan tersebut telah diselesaikan secara internal setelah semua jajaran di tubuh Polres Pamekasan dikumpulkan.

“Ini adalah bagian dari perbaikan kita terutama bagi Polres Pamekasan, nanti kita perbaiki demi kebaikan kita kedepannya,” pungkasnya.

Sementara, Wakapolres Pamekasan Kompol Hartono membantah telah mencaci-maki anggotanya dengan sebutan-sebutan yang tidak lazim keluar dari seorang pimpinan.

Perwira yang baru bertugas di Pamekasan itu menjelaskan, dirinya tidak pernah menyebut anggotanya dengan kata-kata jelek, justru ia mempertanyakan kalimat seperti apa yang telah diucapkannya.

“Sebenarnya kalimat seperti apa yang dimaksudkan, sebenarnya yang seperti itu sangat tidak mungkin lah, makanya kategori yang tidak wajar itu seperti apa. Perwira itu kan sifatnya kalau ada anggota yang salah harus ditegur,” tuturnya.

Teguran itu, lanjutnya, dilakukan sewajarnya sesuai dengan kesalahan yang diperbuatnya, jika anggotanya terus melakukan kesalahan maka hal itu membuatnya marah tetapi tidak sampai mencaci-maki. Kemarahannya dianggap tidak keras tetapi tegas sebagai pembinaan lapangan terhadap bawahannya.

Sebelumnya, ratusan anggota Bhayangkara Polres Pamekasan itu mendesak agar Wakapolres Pamekasan Kompol Hartono, Kabag Sumda Kompol Sugeng Santoso, dan Kabag Ops Kompol Slamet Riady diminta segera pindah dari Polres Pamekasan. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.