PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat Sumenep agar tetap waspada pada musim kemarau basah tahun 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi menjelaskan, kemarau basah merupakan pergantian musim kemarau ke penghujan.
”Ini diprediksi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Sumenep,” terangnya, Senin (28/6/2021).
Ia menjelaskan, musim kemarau basah terjadi karena adanya fenomena alam atau gelombang wusto dimana udara naik dari samudera pasifik menuju arah barat.
”Ini yang mengakibatkan cuaca alam tidak menentu. Biasanya bulan ini diprediksi musim kemarau, tapi kenyataannya masih hujan,” ujarnya.
Akibatnya, kata dia, angin kencang bisa datang kapan saja, sehingga diperlukan kehati-hatian masyarakat Sumenep terutama di pinggir tambak dan pegaraman.
”Ditakutkan terjadi angin puting beliung, bajir dan semacamnya. Jangan panik tapi perlu waspada,” katanya.
Bahkan, fenomena tersebut tidak setiap tahun terjadi. Di Sumenep, kata dia, hanya mengalami hal yang sama pada tahun 2018. Sedangkan di tahun 2019 dan 2020 tidak ada.
”Baru diprediksi terjadi pada tahun 2021 dan paling lama sekitar satu bulan. Setelah itu kembali normal yakni musim kemarau,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
