PortalMadura.Com – Mendengar bahan alkohol dalam skincare rasanya membuatmu gelisah dan enggan menggunakannya. Pasalnya, perempuan tahu kalau alkohol bukanlah kandungan yang baik untuk kulit. Namun sebenarnya, alkohol sangat bermanfaat untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit.
Penggunaan alkohol dalam skincare di antaranya sebagai pelarut, untuk meringankan formula produk, dan mencegah produk terkontaminasi oleh bakteri, jamur, dan kuman.
Tidak semua jenis alkohol pada skincare perlu Anda hindari. Jenis-jenis alkohol berbahaya yang perlu dihindari dalam skincare adalah alcohol, benzyl alcohol, SD alcohol (40), ethyl alcohol, isopropyl alcohol, methanol, alcohol denat, dan ethanol.
Dilansir dari laman Stylo.Grid.Id, Sabtu (10/10/20), efek samping alkohol dalam skincare pada kulit berikut ini:
Membuat Kulit Lebih Kering
Jika alkohol merupakan salah satu kandungan yang konsentrasinya tinggi dalam sebuah produk skincare, kemungkinan besar akan membuat kulit lebih kering.
Merusak Lapisan Skin Barrier
Skin barrier adalah lapisan kulit teratas yang melindungi lapisan-lapisan kulit di bawahnya yang lebih rentan. Penggunaan skincare dengan kandungan alkohol yang tinggi dalam jangka waktu panjang bisa merusak lapisan skin barrier.
Membuat Kulit Iritasi
Skin barrier yang rusak membuat kelembapan kulit lebih cepat menghilang. Selain itu, skin barrier yang rusak juga tak mampu lagi melindungi kulit dari penyebab iritasi. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah mengalami iritasi yang ditandai dengan kemerahan dan terjadinya inflamasi.
Memicu Break Out
Skincare dengan kandungan alkohol biasanya disarankan untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat karena dapat mengurangi minyak berlebih pada kulit. Namun di saat bersamaan, alkohol juga dapat menyebabkan bruntusan dan memperbesar pori-pori sehingga memicu terjadinya break out.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
