Waspada! Kenali 7 Tanda Seseorang Idap Gangguan Makan

Avatar of PortalMadura.com
Waspada! Kenali 7 Tanda Seseorang Idap Gangguan Makan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Masalah merupakan salah satu kondisi fatal bagi seseorang. Mungkin tidak secara langsung, tetapi lama kelamaan hal ini akan menggerogoti bagian dalam tubuh.

Untuk itu, agar permasalahan ini tidak semakin parah, Anda perlu menyadari tanda-tanda gangguan makan dan cepat mengambil langkah untuk mengatasinya.

Sebagaimana menurut seorang psikolog dari Cleveland Clinic, Susan Albers menyatakan, bahwa ada beberapa gejala yang dapat terlihat oleh mata, ada juga sebagian yang tidak. “Seringkali tanda-tanda dari gangguan makan awalnya amat samar atau bahkan terlihat sehat secara almiah,” ujarnya.

Berikut ini tujuh tanda bahaya kalau Anda bisa jadi sedang mengalami gangguan makan menurut beberapa ahli:

Terus-menerus Bicara Ingin Berdiet
Sebuah obsesi pada berdiet tidaklah lumrah. Jika Anda atau orang di dekat Anda terus-terusan merenungi soal makanan dan secara drastis melakukan diet bolak-balik (kadang diet, kadang tidak), maka kemungkinan adalah gejala gangguan makan.

“Sebuah gangguan makan biasanya tidak terlihat kalau itu adalah seringnya gangguan yang diam-diam,” kata direktur ekskutif klinis dari Rosewood Centers for Eating Disorders, Dena Cabrera. “Apalagi sekarang diet, bentuk dan berat bedan sudah jadi obrolan sehari-hari, makin susah untuk mendeteksinya”.

Menyingkirkan Seluruh Kelompok Makanan
Menyingkirkan makanan saat diet tidak selalu merupakan tanda bahaya, terutama jika hal tersebut disarankan oleh dokter. Tetapi, jika tidak ada alasan kesehatan, religius, atau moral dibaliknya, bisa jadi itu tanda dari sesuatu yang lebih serius, menurut Albers.

Rutinitas Makan dan Fitness-nya tidak Biasa
“Perubahaan mood atau kebiasaan seputar makanan atau olahraga bisa jadi tanda bahaya,” kata direktur program dari National Eating Disorders Association, Lauren Smolar.

Artinya, ada perubahan drastis dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya olahraga yang berlebihan, menghitung kalori melulu, terus-terusan ke kamar mandi setelah makan, berpuasa atau pesta makan.

Cabrera menambahkan, perubahaan mood seperti menunjukkan ekspresi jijik, malu, atau bersalah setelah makan, atau rasa perfeksionisme yang terkait dengan makan dan olahraga (ingin kedua hal tersebut sempurna) juga termasuk tanda bahaya.

Penampakan Fisik Berubah Drastis
Ada efek penampakan fisik lainnya dari gangguan makan selain perubahan berat badan. Yaitu seperti kuku yang rapuh, ruam kulit, gigi dan rambut rontok, menurut wakil presiden klinis di Newport Academy, Kristin Wilson, sebuah pusat bagi remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental di Connecticut, Amerika Serikat.

“Seseorang yang sedang mengidap gangguan makan biasanya gampang lebam dan mudah demam atau flu,” tambah Wilson.

Berlebihan Mengonsumsi Obat Pencahar
Selain itu, menurut Cabrera, biasanya pengidap gangguan makan juga berlebihan mengonsumsi pencahar perut (laxative atau diuretics), sebagai salah satu cara untuk membuang makanan yang telah dikonsumsi pada saat makan besar. “Atau juga berlebihan pakai pil diet,” imbuhnya.

Sering Menolak Ajakan Makan Bersama
“Menghindari interaksi sosial seperti pesta ulang tahun atau pergi makan malam dengan teman adalah tanda bahaya yang signifikan,” kata Albers. “Gangguan makan yang berprogres dapat menyebabkan banyak tekanan emosional dan mengganggu hidup seseorang”.

Adanya fokus yang cukup intens pada makanan atau tampilan tubuh, banyak orang dengan gangguan makan akan menarik diri dari situasi yang mungkin memberikan rasa senang, di mana mindset mereka bakalan dites.

Albers mengaku, ia kerap melihat gangguan makan menyebabkan gagalnya hubungan, kesempatan untuk menikmati hidup yang terlewat dan mengambil energi yang bisa mereka berikan untuk hal lain yang membuat mereka bahagia.

Menunjukkan Tanda-tanda Gangguan Kesehatan Mental Lain
Sangat sering gangguan makan akan timbul bersamaan dengan gangguan lain seperti depresi atau kecemasan, yang mana keduanya punya gejala baik fisik maupun mental.

“Jika tidak ditangani akan berakibat fatal,” tegas Albers. “Karena itu sangat penting bagi mereka yang mengidap untuk mendapat bantuan dari profesional”.

Bila Anda merasa diri Anda sendiri atau orang terdekat Anda menunjukkan tanda-tanda bahaya ini, segeralah hubungi dokter atau orang profesional. “Mengidentifikasi dan mengklasifikasi gangguan makan secara dini dapat membantu,” tandas Albers. (detik.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.