PortalMadura.Com – LindungiHutan berkolaborasi dengan Rimba Raya Conservation mengadakan webinar tentang strategi pengelolaan hutan berkelanjutan pada 14 Maret 2024. Webinar yang berjudul “Strategi Pengelolaan Hutan dan Lautan Biru untuk Neutralkan Karbon” ini berhasil menarik perhatian kurang lebih 70 peserta, yang meliputi wakil dari berbagai perusahaan, pengusaha UMKM, serta mahasiswa.
Alma Cantika Aristia dari LindungiHutan dan Haryo Ajie Dewanto dari Rimba Raya Conservation, bersama moderator Dara Putri Maharani, memimpin diskusi ini.
Alma Cantika Aristia dalam paparannya menekankan peranan vital mangrove Indonesia yang mencakup area sekitar 3,31 juta hektar, sesuai data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) periode 2013-2019. Mangrove dianggap sebagai penyerap karbon yang efektif, dengan kemampuan penyimpanan karbon hingga lima kali lebih besar dibanding hutan biasa.
Namun, Alma juga menggarisbawahi masalah yang dihadapi, termasuk laju kerusakan mangrove tercepat di dunia, yang dipicu oleh konversi lahan, polusi, penebangan liar, dan meningkatnya abrasi laut. Contoh kasus di Tambakrejo, Semarang, di mana alih fungsi lahan menyebabkan terjadinya banjir rob yang merusak pemukiman warga, menjadi perhatian khusus dalam paparannya.
Sementara itu, Haryo Ajie Dewanto menambahkan pandangan tentang nilai tambah hutan dalam mitigasi perubahan iklim, pelestarian biodiversitas, dan pemberdayaan komunitas lokal. Menurut Haryo, penting untuk melihat hutan tidak hanya dari sisi ekstraktifnya saja, tetapi juga sebagai bagian penting dalam penanganan perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Haryo juga menyampaikan pentingnya memperhatikan lokasi, nilai tambah, dan skenario pengembangan dalam setiap proyek karbon hutan agar berhasil dan berkelanjutan.
Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu perubahan iklim dan mendorong aksi kolektif dalam penanganannya.
Mengenai LindungiHutan
Sebagai sebuah start-up lingkungan, LindungiHutan telah berkomitmen pada konservasi hutan dan pemberdayaan komunitas sekitar hutan dengan sukses menanam 808 ribu pohon bersama dengan 517 brand dan perusahaan. Dengan kerjasama masyarakat lokal di 50 titik penanaman di seluruh Indonesia, LindungiHutan menghadirkan berbagai program inovatif untuk pelestarian alam.