SUMENEP (PortalMadura) – Konsep wisata syariah yang bakal diterapkan di wilayah Madura, Jawa Timur mirip seperti yang telah dijalanlan di negara Thailand dan negara Singapura.
“Sudah ada dua negara yang menerapkan konsep wisata Syariah, yakni Thailand dan Singapura,” terang Bupati Sumenep, A Busyro Karim, via telepon pada PortalMadura, Sabtu (1/3/2014).
Merujuk pada konsep yang ditawarkan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), bahwa pengembangan wisata syariah itu harus ada lebel halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Konsep itu, bersama-sama akan diterapkan di Madura.
“Konsep wisata syariah itu dari travel sampai kelokasi wisata sudah ada yang mandu, agar wisatawan yang berkunjung harus memenuhi persyaratan syariah,” ujarnya. (baca : Pemda Sumenep Serius Garap Wisata Syariah )
Orang nomor satu di Sumenep ini mencontohkan, jika Pulau Giliyang sudah ada penginapan misalnya, maka pengunjung dilarang membawa atau menggunakan minuman keras. Pakaian pun harus memenuhi standart konsep wisata syariah.
“Konsep itu ternyata laku bagi wisatawan yang datang dari timur tengah. Di dua negara itu (Thailand dan Singapura, red) sangat laku,” urainya.(htn)