PortalMadura.Com, Sumenep – Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dirasa cocok untuk tempat pilihan berlibur bersama keluarga. Pulau yang mempunyai dua desa tersebut dikategorikan sebagai Pulau Kesehatan, karena oksigennya belum tercemar.
Selain untuk kesehatan, tentu banyak keindahan lain yang bisa dinikmati para pengunjung, antara lain, goa air, tebing yang unik dan suasana pantai yang indah dan air lautnya masih bersih. Pulau yang satu ini memang masih perawan dan sangat alami.
Masyarakat setempat sangat terbuka dan ramah bila ada pengunjung yang datang. Di pulau ini juga tidak bising, selain jauh dari keramaian kota, juga mulai diterapkan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor, sehingga tidak terganggu bila akan istirahat.
Bila ada pengunjung akan bermalam. Warga setempat dengan senang hati menyediakan tempat istirahat. Karena homestay yang dipersiapkan untuk wisatawan masih dalam proses pekerjaan.
Tokoh masyarakat setempat, H Masdawi mengungkapkan, sudah dipersiapkan homestay bagi wisatawan yang akan berkunjung.
“Ada delapan unit rumah yang sedang dibangun. Satu unit rumah ada 4 kamar. Jadi, total kamar yang akan menjadi tempat bermalam para wisatawan itu sebanyak 32 kamar,” terangnya, Sabtu (13/9/2014).
Pada malam hari, sudah ada penerangan listrik milik pribadi warga. Untuk tahun 2015, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Sekarang masih proses mencari lahan seluas satu hektar untuk pembangunan PLTS itu,” katanya.
Sedangkan pembangunan yang akan digarap tahun 2014 ini, yakni infrastruktur berupa paving sepanjang 10 KM. “Bagi pengunjung yang akan berkeliling pulau, sekarang sudah disediakan jasa ojek. Tarifnya hanya 30 ribu rupiah dengan jarak tempuh 10 km berkeliling pulau (memutar),” urainya.
Untuk kebutuhan air bersih sudah ada empat tandon di dua desa tersebut. Dan bagi yang membutuhkan pelayanan kesehatan, juga sudah ada Postu.
Bila ingin berkunjung ke Pulau Giliyang, anda dapat menggunakan jasa Mobil Penumpang Umum (MPU) dari Terminal Arya Wirara (terminal kota) Sumenep. Tarifnya, Rp 15 ribu menuju Pelabuhan Rakyat Kecamatan Dungkek.
Dari pelabuhan anda bisa menggunakan jasa angkutan perahu rakyat dengan tarif Rp 10 ribu dengan jarak tempuh perjalanan laut sekitar 45 menit.
“Kalau mau ke Pulau Giliyang, sebaiknya sudah siap berangkat dari pelabuhan pada pukul 10.00 pagi atau jam 11.00 Wib. Pada jam ini, keberangkatan perahu menuju Pulau Giliyang,” katanya.
Sedangkan keberangkatan perahu reguler dari dermaga Pulau Giliyang menuju Pelabuhan Dungkek, yakni pagi hari atau pada pukul 07.00 Wib. Namun, bila anda rombongan juga ada perahu yang disewakan seharga Rp 200 ribu pulang-pergi (PP).
Rute :
Terminal Sumenep-Pelabuhan Dungkek, MPU, Rp 15.000
Pelabuhan Dungkek-Pulau Giliyang, Perahu, Rp 10.000
Pelabuhan Dungkek-Pulau Giliyang, Rombongan, Perahu Rp 200 ribu (PP)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
