PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat bertindak tegas atas kasus tindak pemerkosaan yang melibatkan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai pelakunya.
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Sahur Abadi mengatakan, Disdik harus menelusuri kebenaran informasi pelaku yang disebut masih duduk di bangku SMP tersebut. Karena jika kabar itu benar, maka instansi terkait harus memberikan tindakan sesuai prosedur yang berlaku.
“Kemudian Disdik harus memanggil pengelola sekolah untuk mengklarifikasi kebenarannya. Tapi yang terpenting adalah pencegahannya agar kejadian serupa tidak terjadi,” katanya, Jumat (30/12/2016).
Ketua Fraksi PPP itu melanjutkan, pihak terkait harus memberikan pemahaman keagamaan dan hukum kenegaraan bagi pelaku pemerkosaan tersebut. Sebab, tindakan tidak terpuji itu dilakukan kemungkinan karena pelaku tidak mengerti hukum.
“Kalau nanti memang secara proses hukum itu benar, maka siswa tersebut harus dikeluarkan dari sekolah. Tapi yang terpenting pembinaannya,” pungkasnya.
Baca : Miliki Tubuh Bohay, Ibu Rumah Tangga Digagahi Anak Sekolahan
Selasa (27/12/2016), SH (37) warga Kecamatan Larangan Pamekasan menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya berinial ER (16) yang masih duduk di bangku SMP. Anak baru gede itu nekat memerkosa ibu rumah tangga tersebut lantaran tidak sanggup melihat kemolekan tubuh korban. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
