Awas, Ini Bahayanya Jika Anak-Anak Sering Tidak Sarapan

Avatar of PortalMadura.Com
Awas, Ini Bahayanya Jika Anak-Anak Sering Tidak Sarapan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah . Sarapan sering disepelekan hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru merupakan jadwal makan yang paling penting.

Jika secara teratur Anda melewatkan sarapan, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan, terutama bagi . Banyak anak yang tidak memiliki kebiasaan sarapan. Tanpa disadari, kebiasaan tidak sarapan itu justru memicu anak tumbuh dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Seorang dokter spesialis anak bidang nutrisi dan penyakit metabolik, Yoga Devaera, menjelaskan bahwa anak yang tidak sarapan biasanya akan merasa sangat lapar pada jam makan berikutnya. Akhirnya, mereka makan tidak teratur dan mengonsumsi makanan pun secara berlebihan.

“Kalau enggak sarapan, saat jam makan selingan, porsi yang dihabiskan bisa terlalu banyak dari biasanya, total kalorinya jadi berlebih juga,” ujar Yoga, dilansir kompas.com(18/2/2016).

Anak yang obesitas, bisa tetap obesitas saat dewasa jika tidak segera ditangani. Hal ini juga berdampak jangka panjang, mereka berisiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes tipe dua dan jantung.

Yoga mengatakan, ada berbagai alasan mengapa anak tidak sarapan. Biasanya, karena waktu memulai aktivitas di sekolah yang terlalu pagi. Anak pun menjadi sering melewatkan sarapan karena terburu-buru berangkat sekolah.

Alasan lainnya, banyak pula anak yang tidak mau sarapan karena sakit perut. Sementara itu, pada remaja biasanya melewatkan sarapan karena takut gemuk.

“Orang melewatkan sarapan untuk menurunkan berat badan itu salah. Karena kalau tidak sarapan, saat siang justru ingin ngemil atau makan lebih banyak,” ungkapnya.

Untuk itu, menurut Yoga, sarapan harus dibiasakan sejak kecil. Sarapan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 09.00 mengingat padatnya aktivitas sehari-hari. Setelah itu, dilanjutkan makan selingan seperti buah-buahan pukul 10.00, kemudian makan siang. Setelah makan siang dan sebelum makan malam, sebaiknya juga ada makanan selingan.

“Untuk porsi makan, bisa disesuaikan dengan usia anak. Sarapan sebaiknya juga memenuhi gizi seimbang. Tak hanya sehat, sarapan dengan nutrisi lengkap juga memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah” pungkasnya. (kompas.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.